kievskiy.org

Qantas Pelopori Penerbangan Australia-Eropa 17 Jam Tanpa Transit

WASHINGTON, (PR).- Qantas Flight QF9 menyelesaikan 14.498 km (9.009 mil) perjalanan udara dari Perth hanya dalam waktu 17 jam. Ini adalah bagian dari rencana Qantas untuk menambahkan penerbangan jarak jauh ke dalam daftar jadwalnya. Boeing 787-9 Dreamliner, yang dioperasikan oleh Qantas Airways tiba Minggu 25 Maret 2018 di London setelah 17 jam 14 menit berdasarkan laporan FlightAware. 

Penerbangan langsung perdana dari Australia ke Inggris pada hari Minggu dari Benua Australia memotong waktu terbang sekitar tiga jam lebih cepat dengan melewatkan persinggahan di Singapura atau Timur Tengah. Hal ini juga diatur untuk mempersingkat perjalanan dari London ke Sydney atau Melbourne, dibandingkan dengan terbang melalui Dubai. 

Rute ini adalah rute penerbangan reguler pertama yang dijadwalkan untuk menghubungkan Australia ke Eropa. Penerbangan ini merupakan rute terpanjang di dunia setelah rute Qatar Airways dari Diha ke Auckland sepanjang 14.529 km, menurut Asosiasi Transportasi Udara Internasional. 

Maskapai lainnya termasuk Emirates dan United Airlanes juga pernah melakukan perjalanan nonstop lebih dari 14.000 km. Pada tahun 2017, United Airlines memasukkan rute dari Los Angeles ke Singapura yang menawarkan penerbangan nonstop jarak jauh yang tersedia dari Amerika Serikat. Singapore Airlines telah melakukan penerbangan terlama di dunia yang melakukan perjalanan lebih dari 15.300 km dari Singapura ke New York, namun dihentikan pada tahun 2013 karena alasan ekonomi. 

Kabarnya tahun depan Singapore Airlines akan menggunakan A350-1000 untuk melakukan perjalanan Singapura-New York kembali, seperti dilansir CNN.

Rute Kangguru

Perjalanan ini dikenal sebagai “Rute Kangguru” yang telah memakan waktu empat hari dan melakukan tujuh pemberhentian. Pemerintah negara bagian Western Australia juga berharap untuk melihat peningkatan jumlah wisatawan setelah tersedianya penerbangan rute baru ini. Penerbangan bersejarah Boeing 787-9 Dreamliner yang membawa lebih dari 200 penumpang dan 16 awak berangkat dari Perth pada pukul 18;49 waktu setempat pada hari Sabtu 24 Maret 2018. 
Michael Smith, seorang pilot dan penulis yang menjadi penumpang dalam penerbangan itu mengatakan bahwa dari perjalanan ini Anda bisa pergi di suatu tempat dan mendarat dimana yang anda inginkan, seperti dilansir BBC.

Seorang pria yang mengatakan dia dan rekannya terbang ke Australia setiap tahun untuk mengunjungi keluarga. Ia berkata: “Sungguh menakjubkan, penerbangan terbaik yang pernah kami rasakan,”

Untuk meminimalkan ketidaknyamanan penumpang terhadap penerbangan yang begitu panjang, pesawat ini dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang memberikan kualitas udara yang lebih baik dan mengurangi kebisingan yang diakibatkan dari kabin pesawat. Beberapa penumpang juga membagikan data tentang pola tidur dan aktivitas mereka dengan para peneliti dari University of Sydney. 

Mereka menggunakan monitor dan perangkat khusus untuk mencatat data tentang kondisi mental mereka, pola makan dan tingkat hidrasi. Para penumpang yang tiba di London setelah penerbangan berbagi pengalaman yang mereka terima di Bandara Heathrow. (Wizna Hidayati Umam)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat