kievskiy.org

Program Kemitraan Petani Kacang Dapat Penghargaan

Rudy Brigianto, Direktur Garudafood (ketiga dari kiri bawah) berfoto bersama penerima award lainnya menerima penghargaan ‘ASEAN GOLDEN AGROW AWARDS 2018’ untuk kategori Inclusive Business yang diberikan oleh Emmanuel F. Pinol, Secretary of Philippines Agricultural Department  sebelum memberikan paparan pada acara ASEAN Agriculture Summit 2018 di Manila.*
Rudy Brigianto, Direktur Garudafood (ketiga dari kiri bawah) berfoto bersama penerima award lainnya menerima penghargaan ‘ASEAN GOLDEN AGROW AWARDS 2018’ untuk kategori Inclusive Business yang diberikan oleh Emmanuel F. Pinol, Secretary of Philippines Agricultural Department sebelum memberikan paparan pada acara ASEAN Agriculture Summit 2018 di Manila.*

BANDUNG, (PR).- Berhasil menerapkan program kemitraan dengan petani kacang, Garudafood diganjar dengan penghargaan Asean Golden Agrow Awards. Penghargaan itu diberikan dalam perhelatan Asean Agriculture Summit 2018 yang digelar di Manila, Filipina, Senin 1 Oktober 2018. "Selama ini kami menawarkan solusi inovatif dan sistemik terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat. Di antaranya kami menjalin kemitraan dengan petani kacang. Kerja sama ini tidak sebatas pembinaan dalam cara tanam, tapi juga meliputi pemasaran hingga pengelolaan uang," ujar Direktur Manufaktur GarudaFood, Rudy Brigianto, Rabu 3 Oktober 2018. Menurut Rudy, program kemitraan dengan petani kacang tersebut memberi kontribusi dalam pemajuan dan pengembangan agro industri di Indonesia. Metode yang digunakan yakni 3M (mentorship, money and market) dalam bidang agribisnis. "Kami bangga bisa terpilih sebagai salah satu penerima penghargaan Asean Golden Agrow. Artinya, upaya yang kami lakukan selama ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan," kata Rudy. Dijelaskan Rudy, penghargaan Asean Golden Agrow diberikan kepada lembaga atau perusahaan kepada masing-masing negara di Asean. Untuk Indonesia, penghargaan tersebut diberikan kepada Garudafood. Penghargaan diberikan karena lembaga atau perusahaan itu dinilai berhasil dalam menerapkan metode bisnis inklusif di regional Asean. Penghargaan Asean Golden Agrow ini terbilang cukup bergengsi, karena diselenggarakan oleh Asean Business Advisory Council (ABAC) Filipina bersama Go Negosyo dan Departemen Pertanian Filipina. Perhelatan ini baru pertama kali diselenggarakan sebagai bagian dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertanian Asean. Sebagai informasi, Go Negosyo adalah lembaga advokasi dari Philippine Center for Entrepreneurship (PCE)-sebuah organisasi nirlaba yang mengadvokasi masyarakat untuk perubahan dalam pola pikir dan sikap.Penghargaan diberikan sebagai bagian dari keteladanan dalam agribisnis. Hal itu diharapkan dapat memberi inspirasi karena telah menunjukkan keberhasilan yang signifikan melalui kepemimpinan, kinerja perusahaan dan totalitas kerja. Acara tersebut dihadiri 2 ribu peserta dan 50 pembicara global, organisasi Asean Mentorship for Entrepreneurs Network (AMEN) dan Asean Business Advisory Council (Asean BAC) Filipina.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat