kievskiy.org

Penjualan Online dan Jastip yang Tengah Marak Harus Disiasati dengan Langkah Strategis

SUASANA pembukaan Ace Kings Plaza di Kings Plaza, Jalan Kepatihan No. 11-17 Kota Bandung, Minggu, 28 April 2019.*/VEBERTINA MANIHURUK/PR
SUASANA pembukaan Ace Kings Plaza di Kings Plaza, Jalan Kepatihan No. 11-17 Kota Bandung, Minggu, 28 April 2019.*/VEBERTINA MANIHURUK/PR

BANDUNG, (PR).- Ada dua metode belanja yang berkembang di masa kini. Bukan hanya e-commerce di mana produk-produk ditawarkan secara online, tapi juga dengan metode jastip (jasa titip). Keduanya dinilai tidak memengaruhi retail yang tetap mempertahankan layanan offline.

Menurut General Manager Ace Indonesia, Rino Mario, keberadaan e-commerce tidak memengaruhi bila diantisipasi dengan beberapa langkah yang strategis. Selain itu, ia mengakui tentu saja harus ada sinergi antara layanan online dan offline.

Pertama, kata dia, retail harus mengedepankan interaksi dengan konsumen dalam memasarkan produknya. "Interaksi dalam pelayanan membuat bisnis retail kami tidak terganggu dengan adanya e-commerce," kata Rino di sela pembukaan Ace Kings Plaza di Kings Plaza, Jalan Kepatihan No. 11-17 Kota Bandung, Minggu, 28 April 2019.

Langkah strategis ke dua, ia menambahkan, adalah penempatan toko di pusat keramaian sehingga toko mendekatkan diri ke konsumen. Lalu ke tiga, layanan purnajual yang bahkan mengakomodasi keluhan pembeli yang bertransaksi secara online.

Ditambahkan Area Manager Ace Jawa Barat, Januar Hadi, layanan purna jual itu adalah bentuk sinergitas retail offline dengan e-commerce. Bentuk sinerginya antara lain toko offline bisa melayani keluhan para pembeli online.

"Misalnya customer belanja online, tapi toko tetap bisa handle. Bila ada konsumen yang tidak puas bisa lari ke toko, tukar barang bisa dilakukan di toko," kata dia.

Begitupun dengan metode jastip yang semakin marak sejak setahun ke belakang. Bagi retail yang dikelolanya, kata Januar, hal itu tetap menguntungkan karena produk yang dijual adalah barang yang lebih dulu dibeli dari toko.

Januar menuturkan, retail pun harus berstrategi dari segi tampilan toko yang tentunya menyesuaikan dengan pangsa pasar yang disasar. Seperti di Ace Kings Plaza, mereka mendesain dengan tampilan yang lebih menarik perhatian perempuan karena pengunjung mall itu lebih banyak perempuan. Di Ace Jatos yang rencananya dibuka 3 Mei 2019 mendatang, tampilannya pun disesuaikan dengan pasar mahasiswa generasi milenial yang banyak di sana.

Ace Kings Plaza merupakan gerai Ace yang ke 12 di Kota Bandung dan yang ke 181 di Indonesia. Pembukaan toko itu telah menyerap 71 tenaga kerja yang seluruhnya berasal dari Kota Bandung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat