kievskiy.org

Kopi Pangandaran Miliki Aroma Pisang dan Rasa Cokelat

KOPI dari Pangandaran dikenal memiliki kualitas, di samping cita rasanya yang sangat khas.*/MUSLIH JERRY/KABAR PRIANGAN
KOPI dari Pangandaran dikenal memiliki kualitas, di samping cita rasanya yang sangat khas.*/MUSLIH JERRY/KABAR PRIANGAN

PANGANDARAN,(PR).- Wilayah Kabupaten Pangandaran tak hanya kaya akan potensi pariwisata ternyata juga kaya akan potensi kopi berkualitas. Hamparan lahan kopi terlihat di dataran tinggi Desa Kalijati, Desa Kersaratu Kecamatan Sidamulih dan Kecamatan Langkaplancar juga Kecamatan Cimerak

Ketiga kecamatan itu merupakan daerah perbatasan dengan Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya. Kopi yang berasal dari daerah tersebut, selama ini hasilnya sangat menjanjikan.

Penggiat kopi khas Kabupaten Pangandaran Gugi Samugya (37) warga Desa Kersaratu Kecamatan Sidamulih mengatakan dengan jenis kopi yang beragam di Kabupaten Pangandaran mulai dari kopi jenis lokal, Robusta, Sumatera hingga kopi jenis luwak tentunya dengan kualitas yang cukup baik, selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Penjualan pun baru sebatas kepada tengkulak, dan disebarkan di wilayah sendiri dan luar daerah.

"Industri kopi di Kabupaten Pangandaran terus bergeliat. Terbukti dengan semakin luasnya perkebunan kopi, lantas kemunculan merek-merek kopi lokal, hingga berdirinya kedai-kedai kopi premium," ungkapnya, Selasa 7 Mei 2019. 

Menurutnya, luas perkebunan kopi di Kabupaten Pangandaran saat ini lebih kurang sekitar 200 hektare dan perkebunan tersebut di antaranya tersebar di Kecamatan Pangandaran, Sidamulih, Langkaplancar dan Cimerak.

"Dari luas lahan tersebut, Kabupaten Pangandaran menghasilkan sekitar 200-250 ton biji kopi (green beans) setiap musim panen," tuturnya kepada wartawan Kabar Priangan, Muslih Jerry. 

Selanjutnya saat ini kopi dari Pangandaran telah dipasarkan ke berbagai daerah, utamanya kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, Yogyakarta dan daerah lainnya. Selain dalam partai besar sebagian petani kopi juga mulai melayani penjualan dalam jumlah-jumlah kecil secara daring ke berbagai kota di Indonesia.

"Untuk wilayah Priangan Timur sendiri penghasil kopi utama itu dari wilayah Kabupaten Pangandaran dan Ciamis tetapi dari produktivitas dan jumlah petani Pangandaran lebih besar," lanjutnya. 

Kopi asal Pangandaran juga mulai banyak dilirik karena kualitasnya. Meskipun varietas kopi yang dikembangkan adalah robusta, tapi beberapa perkebunan menghasilkan rasa unik yang mirip jenis arabika.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat