kievskiy.org

Asita: Mengalihkan Beberapa Rute Penerbangan ke Bandara Kertajati Bukanlah Solusi

Bandara Kertajati BIJB/ADE BAYU INDRA
Bandara Kertajati BIJB/ADE BAYU INDRA

BANDUNG, (PR).- Kalangan dunia pariwisata menilai bahwa percepatan aksesibilitas dari dan menuju Bandara Kertajati merupakan kunci utama untuk menaikkan jumlah penumpang. Tidak hanya jalan tol, tetapi juga jalur khusus kereta api.

“Yang terpenting bagi Bandara Kertajati saat ini adalah mempercepat aksesibilitas, karena dengan akses yang terbuka penumpang akan mengalir,” ujar Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita), Budijanto Ardiansjah, terkait rencana pemerintah yang akan mengalihkan sejumlah penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati, Rabu, 8 Mei 2019.

Diberitakan sebelumnya, Kementrian Perhubungan berencana menaikkan jumlah penumpang di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dengan mengalihkan penerbangan khusus luar Jawa dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati. Pola ini disebut-sebut sama dengan yang diterapkan di Yogyakarta. Hadirnya Bandara New Yogyakarta Intertaional Airport di Kulonprogo akan membagi penerbangan dengan Bandara Adi Soemarmo.

Dikatakan Budijanto, wacana pengalihan beberapa rute penerbangan itu bukan hal baru dan telah dilontarkan sebelumnya. Hanya, menurut dia, langkah memindahkan penerbangan bukan perkara mudah.

Ia mengatakan, bagaimanapun juga maskapai penerbangan akan melihat langkah tersebut dari sisi bisnis. Apabila dirasa pasar tidak tersedia maka akan sulit untuk mendorong maskapai memanfaatkan Bandara Kertajati.

“Kalaupun dipaksakan semua penerbangan ke Kertajati, tidak akan serta merta konsumen akan ikut. Malah bukan tidak mungkin menjadi bumerang karena konsumen pindah ke Jakarta,” katanya.

Meski saat ini jalur menuju Jakarta masih macet karena pembangunan  tapi ke depan hal itu tidak jadi masalah ketika proyek sudah selesai. Apalagi, pilihan rute di Bandara Soekarno Hatta atau Halim Perdana Kusumah cukup banyak,” katanya.

Pemerintah lebih baik buka kerja sama dengan maskapai Timur Tengah

Oleh karena itu, Budijanto menilai, dibandingkan mengalihkan sejumlah rute penerbangan, yang perlu dilakukan untuk menghidupkan Bandara Kertajati adalah percepatan aksesibilitas. Selain itu, pemerintah bisa membuka kerjasama dengan maskapai Timur Tengah untuk rute penerbangan jarak jauh.

Jika langkah tersebut dilakukan, ia optimistis Bandara Kertajati akan “hidup”. Bahkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Jabar akan naik signifikan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat