BANYUMAS, (PR).- Pusat-pusat kuliner yang menyajikan masakan, minuman jajanan atau camilan khas daerah bakal mendulang rupiah. Produsen berbagai produk makanan telah menambah stok produksinya, karena Lebaran permintaan bakal mengalami lonjakan berlipat-lipat.
Seperti produk 'jenang jaket pratama', camilan asal Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, setiap Lebaran selalu kebanjiran order, baik order dari pemudik maupun permintaan bagi warga setempat. Jenang jaket memang pas sebagai suguhan bagi tamu yang "saling beranjang sana" atau silaturahmi.
Napsiah merupkan salah satu pengelola produk 'jenang jaket pratama', yang membuka gerai di Jalan PKK RT 5 RW 4, Kelurahan Mersi, Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas.
Pada hari biasa dia hanya membuat empat wajan besar yang terbuat dari tembaga besar berdimeter sekitar 1.5 meter, orang setempat menyebut wajan besar dengan jadi. Tapi pada setiap lebaran dia akan menambah kapasitas produksinya. "Kalau nggak nambah sayang sebab permintaan setiap Lebaran bisa sampai 3 hingga 5 kali lipat per hari dibanding saat normal," katanya.
Sekali masak membutuhkan bahan baku adonan beras ketan sekitar 55 kilogram atau setara 170 kemasan, satu kemasan berisi 16 potong jenang.
Namun menjelang Lebaran seperti sekarang ini, dia harus menambah stok, mulai H-5 hingga H+1, produknya bertambah menjadi 10 wajan atau tiga kali lipat dari hari-hari biasa.
Legendaris
Jenang jaket memang legendaris, produk asli Banyumas sudah diproduksi turun temurun sejak 1980-an. Dalam gerainya dia menyebut jenang jaket pratama karena memang yang pertama. Nama "Jenang Jaket" merupakan kepanjangan dari Jenang Asli Ketan," ujar Napsiah.
Rata-rata jenang dibuat dari beras biasa, namun orangtua Napsiah yang mengawali membuat jenang dengan beras ketan, ciri khasnya tekstur jenang lebih lembut dan lentur. "Beda kalau bahan bakunye beras, tekstur keras," kata Napsiah
Sehingga tidak heran jenang mirip dodol dari beras ketan menjadi buruan pemudik karena rasanya unik. Ada campuran santan kelapa dan gula kelapa sehingga bau dan rasanya lebih legit.
Jenang jaket biasa dikonsumsi sebagai makanan kecil pas untuk oleh-oleh dan suguhan untuk tamu pada saat Lebaran atau kenduri. Di Kabupaten Banyumas dan sekitarnya jenang jaket sering dijumpai pada saat acar resepsi pernikahan hajatan sunatan sukuran atau kenduri.