JAKARTA, (PR).- Empat unicorn Indonesia menyanggah pernyataan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang mengatakan bahwa perusahaan induk start up tersebut berada di Singapura. Dengan demikian, seluruh modal dan investasi dipastikan ditanam di Indonesia.
Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita, mengatakan, Gojek adalah perusahaan yang terdaftar di Indonesia dengan nama PT Aplikasi Karya Anak Bangsa. Seluruh penanaman modal dan investasi ditanamkan dan dibukukan penuh di perusahaan Indonesia tersebut.
“Kami tidak memiliki perusahaan Singapura sebagai induk perusahaan, kami selalu melaporkan penanaman modal tersebut sesuai amanat yang diberikan oleh BKPM,”ujar dia kepada “PR”, Rabu, 31 Juli 2019.
Dia mengatakan, Gojek adalah perusahaan rintisan Indoensia dengan lokasi kantor pusat di Indonesia. “Sembilan puluh persen dari pegawai kami adalah orang asli Indonesia,” ujarnya.
Head of Corporate Communication Bukalapak.com, Intan Wibisono, mengatakan, perusahaannya pun lahir dan besar di Indonesia. Begitu juga dengan investasi, dananya langsung masuk melalui PT Bukalapak.com sebagai perusahaan induk.
“Kami lahir dan besar di Indonesia, serta memiliki misi untuk memajukan UMKM di negeri ini,” ujar Intan.
Hal senada dikatakan VP Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak. Dia mengatakan, Tokopedia hanya memiliki induk perusahaan di Indonesia. “Kami tidak memiliki induk perusahaan di negara lain. PT Tokopedia sejak awal selalu beroperasi di Indonesia,” ujarnya.
Dia mengatakan, saat ini Tokopedia terdaftar sebagai PMA. Perusahaan tersebut juga sudah mendapatkan izin dari BKPM.
Kepala BKPM meralat pernyataannya via Twitter
