kievskiy.org

Mantapkan Ekosistem Keuangan Masyarakat Melalui FinTech

null
null

BANDUNG, (PR).- Financial technology (FinTech) kini menjadi alternatif inovatif yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi keuangan, mulai dari pembayaran hingga peminjaman dana. Tapi, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memahami berbagai aspek dari FinTech. Hal ini mempengaruhi potensi perkembangan FinTech di Indonesia. 

Padahal pangsa pasar FinTech di Indonesia dinilai besar. Ini membuat beberapa perusahaan raksasa tidak hanya dari Indonesia tetapi seperti negara Cina sebut saja Alibaba, Tencent, WeShare dan Mint Quantum mempercepat langkah penetrasi mereka masuk ke pasar keuangan digital di Indonesia. Salah satu indikatornya adalah dari jumlah pengguna internet di Indonesia yang sangat tinggi yang akan berpengaruh terhadap penerimaan masyarakat akan teknologi keuangan khususnya pinjaman online P2P (peer to peer)

Pondasi yang kuat dari pemerintah melalui kebijakan regulasi-regulasinya, serta peraturan yang mengikat perusahaan penyelenggara usaha pinjaman online, akan menambah kepercayaan masyarakat menggunaan pelayanan pinjaman online. Ini artinya peluang baik dan lebih banyak ruang berkembang bagi perusahaan FinTech di Indonesia termasuk iDANA.

Ini yang mendasari sebuah kegiatan berformat sharing session dan exhibition, yang dilakukan oleh iDANA melalui produknya Cairin bersama dengan Empatkali. Sebagai sebuah platform digital keuangan berbasis peer to peer lending (P2P) yang telah terdaftar resmi dan diawasi OJK, Cairin tampil memberikan edukasi dan sosialisasi FinTech kepada masyarakat Bandung, Jumat, 20 September 2019.

Digital Marketing Manager iDANA, Hendra Putra, berharap melalui Cairin, masyarakat memperoleh pemahaman menyeluruh tentang layanan keuangan yang tersedia dan dapat dengan bijak memanfaatkan platform dana pinjaman ini. Sebagai pelaku bisnis keuangan digital, Cairin melihat kelompok masyarakat di area Bandung kebanyakan adalah masyarakat yang membutuhkan bantuan keuangan untuk usaha mandirinya.

“Baik di kota besar maupun kecil, masih banyak juga masyarakat yang belum terlayani oleh produk keuangan perbankan, namun mereka memiliki smartphone. Pengguna internet di Indonesia jumlahnya mencapai 60 juta orang dan mereka aktif setiap bulannya. Mereka menyambut baik kehadiran teknologi ini. Tapi kita juga harus paham ekses negatif dari perkembangan teknologinya. Makanya bijak dalam mempelajari produknya,” katanya seperti dikutip dari siaran pers yang diterima "PR" Senin, 23 September 2019.

Teknologi yang makin berkembang di masyarakat termasuk didalamnya penggunaan produk keuangan dalam bentuk digital tentunya akan sangat bermanfaat. Semakin lengkap dengan turut sertanya perbankan daerah dan perusahaan FinTech mendukung kegiatan program pemerintah ini, maka target untuk memantapkan ekosistem keuangan masyarakat secara merata akan tercapai.

Pelayanan keuangan yang diberikan oleh Cairin merupakan pinjaman tunai dan mudah diakses secara online sejak 2019. Permintaan masyarakat yang terus meningkat, membuat iDANA terus berbenah diri, baik melalui teknologi, sampai kepada sumber daya manusia yang disiapkan untuk melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan keuangan secara cepat dan mudah.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat