kievskiy.org

Jokowi Minta Kilang Minyak PT TPPI Rampung 3 Tahun, Bisa Hemat Devisa Hingga Rp 56 Triliun

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers usai meninjau pembangunan kilang PT TPPI, di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Sabtu (21/12) siang.*
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers usai meninjau pembangunan kilang PT TPPI, di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Sabtu (21/12) siang.* /SEKRETARIAT KABINET

PIKIRAN RAKYAT - Pada Sabtu 21 Desember 2019 siang waktu indonesia bagian timur.

Presiden Indonesia Joko Widodo meninjau pembangunan kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).

Terletak di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Jokowi didampingi oleh Meneri BUMN Erick Thohir, Komisaris Utama Pertamina Basuki Thahaja Purnama (Ahok), serta Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

Baca Juga: Yuni Shara Berkunjung ke Rumah Mantan Suami Bersama Anak untuk Rayakan Natal

Dalam penijauannya, Jokowi Meminta agar proyek ini dapat rampung dalam 3 tahun.

"Mintanya tadi empat tahun, tiga tahun harusnya rampung semunya, entah itu dengan kerja sama, entah itu dengan kekuatan sendiri, saya kira ada pilihan-pilihan yang bisa diputuskan segera," ujar Jokowi.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com pada laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.

Jokowi menjelakan bawa kepemilikan saham pada PT TPPI, 98 persen saham perusahaan merupkan milik negara, sedangkan 2 persennya milik pemilik lama.

Baca Juga: Extrovert vs Introvert, Kenali Diri dan Cari Tahu Siapakah Kamu

Tetapi pada bulan Januari Jokowi meminta kejelasan mengenai hal tersebut, dikarenakan ia sudah menunggu selama lima tahun.

Kilang minyak TPPI ini merupakan salah satu kilang terbesar di Indonesia.

Jokowi juga mengungkapkan, kilang minyak ini dapat menghasilkan produk ariomatik, baik paraxylene, arthoxylene, benzene, toulene, heavy aroomatic dan juga penghasil BBM premium, pertamax, elpiji, solar, karesene.

Baca Juga: Dilantik Bersamaan Kejuaraan Akbar, KKI Jabar Targetkan Cetak Atlet Berprestasi

"Ini bisa untuk semuanya," ujar Jokowi.

Presiden Jokowi juga menyampaikan, bahwa produksi kilang minyak TPPI itu maksimal, bisa menghemat devisa hingga 4,9 miliar dolar AS atau kurang lebih Rp 56 triliun.

Menurut Jokowi, pengilangan minyak PT TPPI merupakan subsituti karena setiap tahun Indonesia selalu impor, padahal kita bisa membuat sendiri tapi tidak dilakukan.

"Ini yang sering saya sampaikan bolak-balik di dalam rapat-rapat terbatas, rapat paripurna, rapat dengan kepala daerah, ya ini. Subtitusi Produk-produk impor ya ini salah satunya adalah petrokimia," tegas Jokowi.

Jokowi berharap kilang minyak TPPI dapat berproduksi maksimal sehingga yang namanya current acount deficit, nerca akan menjadi lebih baik.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat