PIKIRAN RAKYAT - Nilai tukar (kurs) rupiah dan dolar sama-sama menguat, menjelang kesepatan dagang baru Amerika Serikat dan Tiongkok.
Antara melaporkan, Presiden AS Donald Trump telah menyatakan akan menandatangani kesepakatan perdagangan fase pertama dengan Tiongkok, 15 Januari 2020.
Trump menyatakan seremoni penandatanganan kesepakatan tersebut akan dilakukan di Gedung Putih.
Baca Juga: Ingin Fokus Balapan di Kancah Nasional, Awhin Sanjaya Absen dari ARRC 2020
Setelah penandatangan, Trump berencana akan melakukan kunjungan balasan ke negeri tirai bambu, untuk membincang kesepakatan dagang fase kedua.
Kendati demikian, sejauh ini Tiongkok belum memberikan konfirmasi mengenai tanggal tersebut dan belum merilis pernyataan apa pun tentang penandatanganan tersebut.
Namun kabar itu telah membuat akhir pekan awal Januari 2020 ini diprediksi rupiah akan menguat.
Baca Juga: Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar Buka Suara Soal Kisruh Makan Konate
"Hari ini rupiah kemungkinan akan kembali menguat," kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat, 3 Januari 2020.
Dari domestik, inflasi secara keseluruhan pada akhir tahun 2019 tercatat 2,72 persen, lebih rendah dari 2018 yang mencapai 3,13 persen.