PIKIRAN RAKYAT - Ekonomi Amerika Serikat (AS) hanya tumbuh 2,3 persen sepanjang 2019 meski ditopang oleh tingginya pengeluaran pemerintah dan belanja konsumen.
Angka itu juga melenceng dari target Presiden Donald Trump yang menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai seminimalnya berada di angka 3 persen.
Menurut data Departemen Perdagangan yang dirilis Kamis, data ini juga mencatat sebagai pertumbuhan terendah semasa jabatan Donald Trump.
Sektor ekonomi riil sangat terganggu oleh kebijakan perang tarif yang dikeluarkan oleh Trump terhadap Beijing sedkitnya dalam 18 bulan.
Adalah bisnis dan investasi, dua sektor ekonomi ini memicu kemunduran besar selama perang dagang berlangsung.
Dari April hingga Desember, investasi bisnis dikontrak karena para pemimpin perusahaan lebih suka duduk dengan uang tunai atau mengembalikannya kepada investor daripada menggunakannya untuk membangun pabrik atau membeli peralatan.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Bebaskan Visa untuk Tiongkok, Kedatangan Turis Mesti Dihentikan Sementara
Melemahnya ekonomi AS dari 2,9 persen di tahun 2018 menjadi 2,3 persen di tahun 2019 juga sedikit banyak dipengaruhi paket kebijakan Donald Trump yang memangkas tarif pajak.