/photo/2020/01/30/2216351759.jpg)
PIKIRAN RAKYAT – Pejabat kesehatan Amerika Serikat, Sabtu, 2 Februari 2020, mengonfirmasi kasus kedelapan virus corona yang menyebar dengan cepat di sana.
Kasus kedelapan terdapat setelah seorang pria Massachusetts merupakan pasien kedelapan yang tertular penyakit mirip flu itu di AS.
Pasien itu dinyatakan juru bicara Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC), positif terjangkit virus corona.
Baca Juga: Mulai dari Merokok Hingga Kurang Tidur, Berikut 4 Kebiasaan Sehari-Hari yang Dapat Merusak Mata
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pun menelefon Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, untuk membahas upaya negara mereka untuk memantau, menangani, dan meredakan penyebaran cepat virus corona.
Demikian kata otoritas di Gedung Putih, Jumat, 31 Januari 2020, waktu setempat.
Pentagon mengatakan, pihaknya akan menyediakan tempat bagi orang-orang yang memasuki AS dari luar negeri yang mungkin butuh dikarantina.
Baca Juga: Fadli Zon Sebut Rencana Donald Trump Tak Berpihak Palestina: Proposal Ilegal dan Ugal-ugalan
Trump dan Trudeau juga membahas kesepakatan dagang penting Amerika Utara yang ditandatangani Trump pada Rabu, dan perlunya Tiongkok membebaskan dua warga Kanada yang ditahan dengan tuduhan melanggar keamanan negara pada 2018.
Virus corona yang dipercaya ahli bermula di sebuah pasar di Kota Wuhan sejauh ini menewaskan 304 orang di Tiongkok, demikian siaran televisi negara.
Tiongkok juga membenarkan lebih dari 14.000 kasus corona terjadi sampai saat ini.
Baca Juga: 3 Manfaat Campuran Minyak Kelapa dan Kopi bagi Kesehatan Tubuh
AS mengatakan dalam pernyataan lewat surat elektronik. Jubir itu tak menyebut identitas dan tak memberi detail lain.
Sejauh ini virus corona menewaskan 304 orang di Tiongkok.