kievskiy.org

Bisa Pakai OVO, Beli Reksa Dana di Bareksa

DENGAN banyaknya dompet seperti OVO dan DANA, justru beberapa pengguna tidak mengetahui cara transfer antardompet digital.
DENGAN banyaknya dompet seperti OVO dan DANA, justru beberapa pengguna tidak mengetahui cara transfer antardompet digital. /DOK. PIKIRAN RAKYAT DOK. PIKIRAN RAKYAT

PIKIRAN RAKYAT - Marketplace financial Bareksa meluncurkan moda pembayaran pembelian reksa dana menggunakan layanan uang elektronik OVO.

Fitur ini akan menjadikan transaksi reksa dana menjadi lebih cepat dan mudah bagi nasabah.
Co-founder sekaligus CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra mengatakan, kerjasama ini merupakan langkah awal dari rencana perusahaannya untuk melakukan sinergi platform e-investment dengan e-money.

Sebelumnya Bareksa juga memelopori sinergie-investment dengan e-commerce di Indonesia, bersama Tokopedia dan Bukalapak. 

Baca Juga: Hanya Tumbuh 2,3 Persen, Tingginya Pengeluaran Pemerintah dan Belanja Konsumen Belum Mampu Dorong Ekonomi AS

"Dengan menggunakan OVO sebagai moda pembayaran baru ini, transaksi nasabah akan semakin seamless, dan niscaya akan menjadi daya dorong berikutnya bagi penetrasi reksa dana nasional. Kisah sukses serupa telah kita saksikan di Tiongkok di mana terjadi sinergi segitiga di antara platform e-commerce (Alibaba), e-money (Alipay), dan e-investment (Yu'e Bao)," ujar Karaniya, melalui siaran pers, Minggu, 2 Februari 2020.

Karaniya mengatakan, fitur pembayaran e-money OVO ini juga mengakomodasi preferensi dan kebutuhan banyak nasabah Bareksa yang merupakan generasi milenial. Sekitar 70% nasabah Bareksa berasal dari kalangan ini, yang terbiasa melakukan transaksi secara online, real time, dan seamless. 

"Terobosan pembayaran menjadi sebuah keharusan, di mana Indonesia sekarang memasuki era baru investasi yang didominasi segmen nasabah retail dengan volume transaksi yang luar biasa besar," Karaniya menambahkan. 

Baca Juga: Nuansa Klasik dan Modern Hiasi Prosesi Akad Isyana Sarasvati dan Rayhan Maditra

Platform Bareksa memproses sekitar 5.000-6.000 transaksi per hari. "Angka ini terus meningkat dari bulan ke bulan," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat