kievskiy.org

Potensi Bisnis Perumahan di Bawah Rp 300 Juta Jauh dari Jenuh, Meskipun Dibayangi Perlambatan Ekonomi

ILUSTRASI. Foto udara perumahan real estate.*
ILUSTRASI. Foto udara perumahan real estate.* /ANTARA ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk  Pahala Nugraha Mansury mengatakan, meski tahun 2020 masih dibayangi kondisi perlambatan ekonomi, tetapi peluang bisnis terbuka lebar.

Berbagai potensi bisnis yang masuk dalam radar, yakni berkembangnya sentra-sentra pertumbuhan baru. 

"Berbagai sentra tersebut muncul dari tren urbanisasi, peningkatan kelas menengah, pengembangan infrastruktur, hingga pemindahan Ibu Kota Negara. Selain itu, potensi perumahan di tipe rumah berkisar Rp 150 juta-Rp 300 juta masih jauh dari jenuh," katanya  di Kantor Cabang Bank BTN Cawang di Jakarta, Senin, 17 Februari 2020.

Baca Juga: Sedang Konser, Elton John Terpaksa Tinggalkan Panggung akibat Pneumonia

Menurut Pahala, kondisi tersebut menjadi tanah subur yang siap digarap. Era digital disruption yang kian menguat juga menjadi bisnis menarik bagi perseroan, terutama dalam mengembangkan lini digitalnya. 

Dengan varian strategi dan peluang itu, pada tahun kabisat ini, dia yakin BTN mampu mencatatkan pertumbuhan kredit di level 10% secara tahunan (year-on-year/yoy). 

Pada tahun ini, dalam rangka mengembalikan hakikat sebagai bank tabungan, perseroan telah meluncurkan produk bundling dana yang menawarkan berbagai kemudahan. Dengan produk tersebut, BTN optimistis Dana Pihak Ketiga (DPK) dibidik naik berkisar 13-15% yoy dan aset meningkat 6-8% yoy. 

Baca Juga: Kudeta Inter Milan dari Peringkat Kedua, Lazio Bikin Persaingan Juara Liga Italia Memanas

Pada tahun ini, bank yang dulunya bernama Bank Tabungan Pos, mencatatkan kenaikan penyaluran kredit dan pembiayaan di level 7,36% yoy. Bank BTN mencatatkan peningkatan kredit dari posisi Rp238,29 triliun pada Desember 2018 menjadi Rp255,82 triliun di bulan yang sama tahun lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat