kievskiy.org

Kudeta Inter Milan dari Peringkat Kedua, Lazio Bikin Persaingan Juara Liga Italia Memanas

BENDERA Italia
BENDERA Italia //pexels /pexels

PIKIRAN RAKYAT - Lazio sukses menaklukkan Inter Milan dengan skor tipis 2-1 dalam laga Serie A 2019-20 giornata 24 yang dihelat di Stadion Olimpico, Roma, Senin 17 Februari 2020 dini hari WIB.

Lazio sejatinya sempat tertinggal lebih dulu akibat gol yang dicetak Ashley Young. Tuan rumah mampu bangkit di babak kedua dengan mencetak dua gol, masing-masing lewat eksekusi penalti Ciro Immobile dan lesatan Sergej Milinkovic-Savic.

Berkat kemenangan itu, Lazio menggusur Inter dari peringkat kedua klasemen Liga Italia. Biancoceleste kini mengumpulkan 56 poin, unggul dua angka atas Inter.

Baca Juga: Dana BOS Tahap I Sudah Disalurkan Langsung ke Rekening Sekolah, Nilainya Sebesar Rp 9,8 Triliun

Lazio juga menempel ketat Juventus yang ada di puncak klasemen Liga Italia. Kedua tim kini cuma terpaut selisih satu poin. Di laga itu, Inter Milan tampil cukup menjanjikan di awal babak pertama. Namun, pasukan asuhan Antonio Conte masih belum mampu membongkar pertahanan Lazio.

Laga baru berjalan sembilan menit, Lazio hampir saja unggul andai saja tembakan keras yang dilepas Milinkovic-Savic dari luar kotak penalti tak digagalkan mistar gawang.

Memasuki menit ke-19, Romelu Lukaku memperoleh kesempatan untuk membawa timnya unggul. Sayang tembakannya masih bisa dimentahkan oleh Thomas Strakosha.

Baca Juga: Kini Giliran Australia Evakuasi 200 Warganya dari Kapal Pesiar Diamond Princess

Inter akhirnya memimpin berkat gol yang dicetak Young pada menit ke-44. Berawal dari sebuah bola rebound, Young mampu mengontrolnya sebelum melesatkan tembakan tanpa bisa diantisipasi Strakosha. Keunggulan Inter 1-0 itu bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, hanya tiga menit usai kembali dari kamar ganti, Lazio mendapat hadiah penalti setelah Stefan de Vrij melanggar Immobile di kotak terlarang. Immobile pun sukses menuntaskannya menjadi gol penyeimbang.

Guna meningkatkan efektivitas serangan timnya, Simone Inzaghi menurunkan Joaquin Correa dan Manuel Lazzari, masing-masing menggantikan Felipe Caicedo dan Jony.

Baca Juga: PHK 677 Karyawannya, Saham Indosat Ooredo Sempat Alami Penurunan pada Senin Pagi

Keputusan ini terbukti tepat. Lazio sukses membalikkan keadaan lewat gol Milinkovic-Savic pada menit ke-69. Bola liar mampu dikuasai Milinkovic-Savic untuk kemudian dituntaskan menjadi gol.

Conte merespons situasi ini dengan memasukkan dua rekrutan anyar, Victor Moses dan Christian Eriksen. Inter pun makin bernafsu mengurung pertahanan Lazio.

Memasuki masa injury time, Lukaku hampir saja menyamakan kedudukan. Namun, Stefan Radu tampil luar biasa dengan melakukan blok penting untuk menghalau tembakan Lukaku. Skor 2-1 untuk kemenangan Lazio pun menjadi hasil akhir laga ini.

Baca Juga: Enam Kecamatan di Sukabumi Diterjang Banjir dan Tanah Longsor, Jalan Sagaranten Tidak Bisa Dilalui Kendaraan

Sesuai laga, pelatih Lazio Simone Inzaghi mengaku ada beberapa menjadi kunci yang menjadikan Si Elang menundukkan Inter Milan. Diantaranya adalah keberhasilan mereka meredam duet Lukaku dan Lautaro. 

"Lukaku dan Lautaro telah menyebabkan masalah banyak tim. Kami mempersiapkan banyak opsi untuk menjaga mereka," ujar Inzaghi dikutip dari Football Italia.

Dikutip dari dari WhoScored, Lautaro tak sekalipun melepas tembakan ke gawang Lazio sepanjang 90 menit. Sementara, Lukaku hanya mencatatkan satu sepakan on target dari empat kali percobaan yang dilakukannya.

Baca Juga: Album Baru Justin Bieber Didedikasikan untuk Istri Tercintanya, Hailey Baldwin

"Menempatkan Lucas Leiva untuk tetap berada di tengah untuk melindungi lini pertahanan, Sementara Luiz Felipe dan Francesco Acerbi melakukannya dengan baik untuk menekan para penyerang. Mereka tak banyak memberikan dampak besar bagi Inter tak seperti laga-laga lain," katanya.

Lucas yang menjadi jangkar tampil sangat disiplin di lini tengah untuk mengganggu laju serangan Inter. Ia menjadi pemain dengan jumlah tekel sukses terbanyak di laga ini bersama Stefano Radu berkat keberhasilannya melakukan tiga tekel sukses.

Sementara itu, pelatih  Antonio Conte menilai kekalahan Inter Milan dari Lazio karena kesalahan lini belakang mereka. Ia menyebut dua gol Elang Ibu Kota hadiah dari tim asuhannya.

Baca Juga: Perlu Diwaspadai Indonesia, Virus Corona Bisa Berdampak pada Perlambatan Kinerja Industri

"Saya menilai kami telah tampil cukup baik, ini hasil yang tidak saya sukai dengan cara kami kebobolan dua gol. Kami menghadiahkan itu ke Lazio," ujar Conte dikutip dari Football Italia.

"Kami memang bukan tim yang sempurna, tapi dalam pertandingan besar detail kecil akan menjadi penentu dan kesalahan harus dikurangi. Ini adalah bagian perkembangan tim. Para pemain terlalu naif dan mereka harusnya lebih tenang dalam menghadapi situasi seperti ini,"

"Kami terlalu mudah kebobolan dua gol. Kami melakukan hal serupa di musim ini ketika memimpin terlebih dulu dan akhirnya membuang poin. Contohnya saat menghadapi Barcelona dan Borussia Dortmund. Kami menguasai laga dan akhirnya kalah," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat