PIKIRAN RAKYAT - Virus Corona belum berdampak signifikan terhadap sistem keuangan Indonesia. Pasalnya, berbeda dengan Singapura, perdagangan Indonesia tidak bergantung terhadap produk impor.
Demikian diungkapkan Komite Stabilitas Sistem Keuangan Direktur Manajemen dan Hukum Risiko, Deni Ridwan, di Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, baru-baru ini. Menurut dia, saat ini risiko sistem keuangan di Indonesia masih terkendali dengan baik.
"Struktur perekonomian Indonesia lebih banyak dipengaruhi konsumsi, jadi stabilitas keuangannya masih terjaga baik," katanya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Setuju Pembayaran SPP Sekolah Pakai Aplikasi, Ini Syaratnya
Agar kondisinya terus stabil, menurut dia, pemerintah akan memberikan perhatian khusus terhadap sektor-sektor yang terdampak besar. Salah satunya adalah sektor pariwisata.
Seperti diketahui, akibat penutupan rute penerbangan langsung dari Tiongkok, kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesja anjlok. Daerah yang paling terkena dampaknya adalah Bali.
"Pemerintah akan memberikan perhatian intensif dan menjaga momentum pertumbuhan dengan baik," katanya.
Baca Juga: Sungai Ciliwung Belum Merdeka dari Sampah, Bisa Mencapai 30 Ton per Hari
Ia mengatakan, pemerintah akan memberikan insentif untuk kembali menggairahkan sektor pariwisata Indonesia. Namun bentuk insentifnya masih digodok.