kievskiy.org

KUR Tak Efektif Dongkrak Ekonomi Indonesia, Chairul : Karena Penyalurannya Tidak Merata

ILUSTRASI bank.*
ILUSTRASI bank.* /DOK PR

PIKIRAN RAKYAT - Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan oleh Bank BUMN atau yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), dinilai belum efektif mendokrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Padahal nilai KUR terus meningkat, tahun 2019 saja mencapai Rp 130,7 triliun.

Hal itu diungkapkan oleh anggota DPR RI Komisi VI Chairul Anwar, saat dihubungi, Rabu, 26 Februari 2020.

Baca Juga: Curug Sawer Cililin, Air Terjun dari Bandung Barat dengan Nuansa Alam Eksotis

“Saya mengkritisi efektifitas KUR yang disalurkan oleh Himbara, yang kurang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi," kata Chairul.

Total penyaluran KUR Himbara tahun 2019 sebesar Rp 130,7 triliun. "Naik dari tahun-tahun sebelumnya yaitu Rp  120 triliun tahun 2018 dan Rp 96,7 triliun tahun 2017,” ungkap Chairul.

Seperti diketahui pertumbuhan ekonomi Indonesia di pemerintahan Jokowi stagnan diangka 5 %, bahkan tahun 2019 turun menjadi 5,02% dimana tahun 2018 sebesar 5,17%. 

Baca Juga: Kepala BNPB Sebut Kerusakan Lingkungan di Hulu Sungai Penyebab Utama Banjir Karawang

Menurut Chairul ada beberapa hal yang menyebabkan kurang efektifnya KUR yang disalurkan Bank BUMN.

“Faktor yang menyebabkan kurang efektifnya KUR tehadap pertumbuhan ekonomi, diantaranya adalah komposisi penyaluran KUR sektor produksi yang masih di bawah target," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat