kievskiy.org

bank bjb Selenggarakan Edukasi Keuangan, “Dengan KUR, Hindari Pinjaman Online dan Investasi Ilegal”

bank bjb selenggarakan Edukasi Keuangan yang bertempat di Kuningan pada hari Selasa, tanggal 25 Februari 2020.
bank bjb selenggarakan Edukasi Keuangan yang bertempat di Kuningan pada hari Selasa, tanggal 25 Februari 2020. /Dok. Divisi Coorporate Secretari bank bjb

PIKIRAN RAKYAT - Teknologi keuangan atau financial technology (fintech) memberi banyak kemudahan bagi masyarakat, berkembangnya Fintech P2P Lending tentunya juga menimbulkan banyak problem, terutama soal perlindungan konsumen.

Maraknya investasi ilegal akhir-akhir ini di internet membuat pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selalu mengingatkan kepada masyarakat agar lebih bijaksana dan waspada.

Sebab saat ini marak juga tidak sedikit masyarakat dan investor yang terjebak dengan pinjaman online dan investasi ilegal.

Baca Juga: Mantan Bupati Pandeglang Minta Kepala Desa Jadi Teladan Masyarakat

Biasanya investasi ilegal itu menawarkan imbal hasil yang tinggi tanpa risiko dalam waktu cepat. Melihat kondisi ini, OJK Cirebon bersama bank bjb menginisiasi kegiatan edukasi keuangan yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan.

Sebagai bank yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Daerah, serta untuk mewujudkan misinya yaitu sebagai Penggerak Laju Perekonomian Daerah, bank bjb terus berperan aktif dalam memberikan layanan pemberdayaan UMKM baik akses permodalan maupun layanan edukasi.

Bertempat di RM Lembah Ciremai Kuningan pada hari Selasa, tanggal 25 Februari 2020, acara ini dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., perwakilan OJK Cirebon Nana Rosdiana, Asisten Perekonomian & Pembangunan Kab. Kuningan Deni Hamdani, M.Si, dan juga oleh 139 pelaku UMKM Kab. Kuningan.

Baca Juga: Dua Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Kabupaten Bandung 2020

Pada pertemuan kali ini disampaikan kepada peserta agar waspada terhadap investasi yang ditawarkan oleh perusahaan yang menawarkan keuntungan yang fantastis. Terlebih jika perusahaan itu bukan lembaga keuangan resmi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat