kievskiy.org

Sri Mulyani : Skenario Terburuk Covid-19, Pertumbuhan Ekonomi Bisa 2,5 hingga 0 Persen

SRI Mulyani.*
SRI Mulyani.* /dok.instagram/smindrawati

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah memproyeksikan beberapa skenario pertumbuhan ekonomi sesuai dengan kemungkinan perkembangan kasus Covid 19. Skenario terburuk terjadi jika penyebaran kasus Covid 19 berlangsung 3-6 bulan, diberlakukan lockdown, dan perdagangan internasional drop hingga di bawah 30 persen, maka diproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya berada di kisaran 0 - 2,5 %.

Angka tersebut berarti menurun drastic, jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi  2019 sebesar 5,02%. Namun masih lebih baik dibandingkan krisis 1998, dimana pertumbuhan ekonomi Indoesia mengalami kontraksi -13,13 %.

Baca Juga: Penanganan Covid 19, BUMN Siapkan 4,7 Juta Masker dan Obat untuk 60.000 Orang

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, hampir semua lembaga membuat skenario dan proyeksi pertumbuhan ekonomi pasca penyebaran Covid 19. Namun, menurut dia, pertumbuhan ekonomi keseluruhan tahun tidak bisa diprediksi selama penyebaran Covid 19 belum berakhir.

“Apakah bisa akurat di saat perubahan masih berjalan? Di Kemenkeu, kami membuat beberapa skenario,” ujar Sri saat konferensi pers virtual, Jumat, 20 Maret 2020.

Baca Juga: Persib Kesulitan Dapat Tempat Latihan di Bandung di Tengah Ketidakpastian Jalannya Kompetisi Liga 1

Skenario tersebut meliputi beberapa aspek seperti perdagangan internasional, baik dengan Tiongkok atau negara lain, pertumbuhan industri, konsumsi rumah tangga terutama bahan pokok dan kesehatan, serta kemungkinan terjadinya pemutusan tenaga kerja.

Dalam skenario tersebut juga mempertimbangkan kebijakan lockdown yang akan mempersempit pergerakan aktvitas masyarakat dan ekonomi. Tidak kalah penting, skenario itu juga mempertimbangkan lama penyebaran Covid 19 bisa tertangani.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Virus Corona, Nia Ramadhani Mengungsi ke Hotel

“Kalau skenarionya lebih berat dimana durasi penyebaran bisa mencapai 3-6 buan, kemungkinan  terjadi lockdown , dan perdagangan internasional drop di bawah 30 persen. Maka skenario terburuknya adalah pertumbuhan bisa 2,5 sampai 0 %,” ujar Sri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat