PIKIRAN RAKYAT - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan, BUMN akan terus terlibat dalam penanganan Covid 19. Salah satunya dengan penyediaan alat-alat dan infrastruktur kesehatan.
Erick mengatakan, BUMN di sektor farmasi akan menyediakan 4,7 masker yang siap digunakan pada akhir Maret 2020. Masker tersebut diproduksi di dalam negeri.
Selain itu, BUMN farmasi juga telah menyiapkan stok obat untuk perawatan Corona yang cukup digunakan untuk 60.000 orang. Obat serupa telah digunakan untuk penanganan virus Covid 19 di negara lain.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Virus Corona, Nia Ramadhani Mengungsi ke Hotel
"Tapi saya tidak bisa bicara mereknya apa, karena yang terpenting hari ini adalah bagaimana obat itu bisa tersedia untuk yang sakit, dan beberapa negara sudah melakukannya. Jadi bukan kita ujug-ujug sok tahu sendirian, tidak, tapi karena obat ini juga sudah dipakai di beberapa negara," ujarnya saat konperensi pers virtual di Jakarta, Jumat, 20 Maret 2020.
Menurut Erick, pemerintah telah menerima bantuan alat tes dari Singapura yang ditawarkan gratis ke Indonesia. Selain itu, Kementerian BUMN juga sudah membeli 60.000 alat tes Covid 19 dari sejumlah negara. Alat tes ini telah diserahkan ke Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Puluhan Pelajar Kedapatan Asyik Main Game di Warnet Saat Jam Belajar di Rumah
Erick mengatakan,ada dua jenis alat tes yaitu yang menggunakan air liur dan darah. "Kita prioritaskan yang air liur karena itu yang digunakan rumah sakit. Sementara yang darah biasanya untuk digunakan sendiri," ujarnya.
Pemerintah juga, kata Erick, mengupayakan pusat penanganan Corona yang akan menggunakan Wisma Atlet Asian Games. Nantinya, Kementerian BUMN akan bekerja sama dengan BNPB, Satgas Penanganan Corona, Kementerian PU PR, Kementerian Kesehatan, serta pihak terkait untuk segera memaksimalkan Wisma Atlet sebagai lokasi penanganan pasien Corona.
Baca Juga: Teror Virus Corona, Pelatih Persib Robert Alberts Larang Pemainnya Bepergian