kievskiy.org

Pandemi Virus Corona, Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Makin Tertekan

Ilustrasi - SUN Set Pantai Barat Pangandaran yang memiliki magnet tersendiri bagi para wisatawan.*
Ilustrasi - SUN Set Pantai Barat Pangandaran yang memiliki magnet tersendiri bagi para wisatawan.* /MUSLIH SUPRIANTO/KP

PIKIRAN RAKYAT - Pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) Februari 2020 mengalami kontraksi hingga mencapai -30, 42 % dibandingkan Januari 2020 dan -28,85 %  dibandingkan periode yang sama tahun lalu.  Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi, jika kunjungan wisman tersebut akan semakin tertekan pada Maret 2020.

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto mengatakan, jumlah wisma  yang  berkunjung ke Indonesia pada Februari 2020 mencapai 885.000 orang. Angka itu menurun dibandingkan jumlah wisman Januari 2020 mencapai 1,27 orang.

“Kondisi ini berada di luar kebiasaan. Biasanya jumlah wisman Februari meningkat dibandingkan Januari,”ujar dia saat konferensi pers secara daring di Jakarta, Rabu 1 April 2020.

Baca Juga: Suzuki Siap Produksi Jimny Lima Pintu, Bakal Dijual Tahun ini

Menurut Suhariyanto, kontraksi tersebut terjadi seiring dengan penyebaran Covid 19. Indonesia sudah memberlakukan pembatasan wisatawan asal Tiongkok sejak akhir Januari 2020. Hal itu menyebabkan kunjungan wisman Tiongkok pada Februari 2020 menurun hingga -94,11 %  dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dia memprediksi angka kunjungan wisman menurun lebih tajam pada Maret 2020. Sebab, larangan berpegian sudah diterapkan di banyak Negara, karena penyebaran Covid 19 semakin luas.

Secara akumulatif, jumlah wisman Januari - Februari 2020 mencapai 2,15 juta. Angka itu menurun 11,8 % dibandingkan Januari - Februari 2019.

Baca Juga: Inilah Alasan Angka Kematian COVID-19 di Jerman Sangat Rendah

Sementara tingkat Penghunian Kamar Februari 2020 mencapai 49,22. Angka itu turun -3,22 poin dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun masih meningkat 0,05 poin dibandingkan Januari 2020. “Awal Februari masih banyak orang yang menyelenggarakan acara,”ujarnya.

Kontraksi juga terlihat di perkembangan transportasi angkutan udara Februari 2020 untuk penerbangan domestik yang turun sebesar -8,08 % dibandingkan Januari 2020. Namun perkembangan transportasi udara masih mengalami kenaikan bila dibanidngkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,17 %. Sementara untuk penerbangan internasional mengalami kontraksi -33,04 % dibandingkan Januari 2020, dan turun -19,24 % dibandingkan Februari 2019.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat