kievskiy.org

Roundup: Faisal Basri Tuduh Biaya Bangun Tol di Era Jokowi Lebih Mahal

Ilustrasi.
Ilustrasi. /Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy


PIKIRAN RAKYAT - Ekonom senior Faisal Basri mengklaim biaya pembangunan tol di era Presiden Jokowi lebih mahal dibanding pembagunan di era sebelumnya.

Menurut Faisal Basri, pembangunan tol sepanjang satu kilometer kini hampir 2 kali lipat lebih mahal dibanding era pemerintahan sebelumnya.

"Di era Jokowi untuk membangun -ini contoh saja- saya tidak menjelaskan secara definisi, untuk menambah 1 km jalan di Indonesia itu butuh suntikan modal tambahan 50 persen lebih banyak dari sebelum-sebelumnya," kata Faisal Basri dalam webinar, Sabtu, 29 Januari 2022.

Baca Juga: Shin Tae Yong Bingung, 8 Pemain Timnas Indonesia Positif Covid-19 padahal Patuhi Prokes

Faisal Basri mengatakan pembangunan tol ada kolusi tender atau penunjukan langsung sehingga menciptakan banyaknya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

"Dengan banyaknya korupsi, nepotisme, KKN menyebabkan ada kolusi tender atau penunjukan langsung, tidak ada benchmark (tolok ukur) yang menyebabkan untuk membangun 1 km jalan tol misalnya kita butuh jauh lebih banyak modal," ucap dia.

Lebih lanjut, Faisal Basri menyoroti pembangunan ibu kota negara (IKN) baru di saat rakyat sedang mengalami pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pakar Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia Buka Suara Soal NeoCov

"Nah di tengah kondisi korupsi yang tinggi, bangun ibu kota juga uangnya makin lebih banyak tapi hasilnya sedikit, inilah pengertian ICOR ini sehingga proyek-proyeknya mubazir," katanya.

"Makin banyak proyek mubazir karena kongkalikong, perencanaannya tidak baik, di-mark up dan sebagainya dan sebagainya, negara juga yang rugi,".***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat