kievskiy.org

Atasi Dampak Covid-19, Kemenparekraf Siapkan Langkah Strategis

ILUSTRASI wisata, pariwisata, traveling, pesawat, tiket pesawat, objek wisata.*
ILUSTRASI wisata, pariwisata, traveling, pesawat, tiket pesawat, objek wisata.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan beberapa langkah strategis untuk mengatasi dampak Covid-19 bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di tanah air. Diharapkan, langkah itu bisa mengurangi berbagai kerugian.

"Kami menyiapkan tiga tahapan untuk merespon dampak Covid-19, yaitu tanggap darurat, pemulihan (recovery), dan normalisasi," kata  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio saat diskusi virtual dengan Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf) di Jakarta, Selasa 7 April 2020.

Dalam diskusi virtual tersebut, hadir  sebagai narasumber Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani dan Ketua Umum Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Nunung Rusmiati.  

Baca Juga: Cegah Covid-19 di Lingkungan, Ibu-ibu PKK Produksi Masker Kain untuk Warganya

Wishnutama menjelaskan, di tahap tanggap darurat pihaknya terus memberikan support kepada tenaga kesehatan untuk menyiapkan akomodasi, makanan, hingga transportasi. Karena, tenaga kesehatan saat ini menjadi garda terdepan dalam penanganan kasus Covid-19 agar tidak meluas. 

"Untuk itu kita perlu support yang luar biasa juga dari berbagai pihak. Selain berkoordinasi dengan K/L (Kementerian dan Lembaga) dan berbagai pihak terkait dalam mengambil langkah-langkah untuk mendukung industri atau pelaku pariwisata Indonesia,” kata Wishnutama.

Tahap kedua yaitu pemulihan, pihaknya akan melakukan identifikasi dan berkoordinasi dengan K/L lain untuk mengindentifikasi dampak secara detail akibat wabah Covid-19.

Baca Juga: Dari Bachdim hingga Shin Tae Yong Tak Henti Dukung Para Dokter yang Menangani COVID-19

Selanjutnya, memberi dukungan kepada para pelaku parekraf dari sisi ketenagakerjaan, utilitas, keringanan retribusi, relaksasi pinjaman, pemanfaatan kartu pra kerja, hingga pelatihan online untuk SDM.

Terakhir, lanjut Menparekraf, tahap normalisasi yakni melakukan promosi kembali, baik di dalam maupun luar negeri, hingga menyiapkan insentif untuk industri pariwisata sekaligus pelaku ekonomi kreatif. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat