PIKIRAN RAKYAT - Beberapa negara Asia yang kekurangan minyak mengambil keuntungan dari jatuhnya harga minyak yang disebabkan oleh virus corona atau COVID-19 untuk membangun cadangan minyak mentah mereka.
Banyak negara di Asia yang mempersiapkan cadangan strategis dan pasokan minyak.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam AFP News, cadangan strategis merupakan simpanan minyak dan bahan bakar lainnya yang dipegang oleh pemerintah dalam fasilitas penyimpanan yang aman.
Tiongkok diyakinin memiliki cadangan strategis terbesar di Asia-Pasifik. Namun, Beijing tidak memberikan perkiraan resmi, akan tetapi para analisis mengatakan Tiongkok memiliki sekitar 550 juta barel.
Baca Juga: Suzuki Update GSX-S150 2020, Tampil Gaya dengan Warna dan Livery Baru
Badan Energi Internasional mewajibkan anggotanya untuk memiliki stok minyak darurat. Tiongkok merupakan anggota asosiasi dan bukan anggota penuh.
Cadangan minyak di Jepang sekitar 500 juta barel pada akhir Februari dan cukup untuk tujuh bulan.
Korea Selatan memiliki sekitar 96 juta barel dalam cadangan strategis pada Desember 2019 dan cukup untuk 89 hari.
Namun India memiliki cadangan dengan kapasitas penyimpanan sekitar 40 juta barel yang hanya cukup untuk 10 hari.