kievskiy.org

Triwulan I-2020, Ekonomi Jawa Barat Hanya Tumbuh 2,73 Persen

KEPALA Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar Dody Herlando.*
KEPALA Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar Dody Herlando.* /Yulistyne Kasumaningrum/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat pertumbuhan ekonomi di wilayah ini pada triwulan I-2020 turun cukup jauh dibandingkan waktu-waktu sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Jabar, untuk pertama kalinya hanya diangka 2,73% (y-on-y) melambat dibanding capaian triwulan I-2019 yang tercatat 5,39%. Ekonomi Jabar triwulan I-2020 turun 0,95% (q-to-q) terhadap triwulan sebelumnya.

“Biasanya antar waktu, pertumbuhan ekonomi Jabar selalu di atas angka 5%. Baru dua kali  berada di bawah 5%, yakni saat triwulan IV-2019 yang ada diangka 4,11% serta triwulan I-2020 diangka 2,73%. Ini menjadi tantangan, efek domino dari COVID-1 melengkapi persoalan ekonomi internasional yang berlangsung sebelumnya,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar Dody Herlando, saat konferensi pers, Selasa 5 Mei 2020.

Baca Juga: Wali Kota Solo Ceritakan Momen Terakhir Bersama Didi Kempot, FX Rudy: Kemarin Teleponan

Dody menuturkan, ada sejumlah fenomena yang terjadi pada triwulan I-2020 yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini turun cukup dalam. Diantaranya terkait ketidakpastian kondisi perekonomian global yang terjadi sejak 2019, sementara industri Jabar merupakan industry yang berorientasi ekspor. Sehingga tekanan ekonomi internasional akan mempengaruhi Jabar.

Ditambah lagi, sektor pertanian yang mestinya menjadi salah satu lumbung perekonomian Jabar pada triwulan I dengan adanya panen raya justru mengalami kontraksi karena gangguan akibat anomali cuaca. Sejumlah daerah pertanian di Pantura justru mengalami kebanjiran.

Baca Juga: Mudik dari Jakarta, 7 Penumpang Travel Dinyatakan Positif Covid-19

Dipaparkan, dari sisi lapangan usaha, penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jabar pada triwulan I-2020 (y-on-y), ditopang sektor Informasi dan Komunikasi yang memiliki sumber pertumbuhan 1,07%, diikuti Industri Pengolahan 0,70%, Konstruksi 0,43%, Jasa Pendidikan 0,27%, serta Transportasi dan Pergudangan 0,24%.

Pertumbuhan ekonomi Jabar pada triwulan I-2020 terhadap triwulan IV-2019 diwarnai pandemi Covid-19. Penerapan sistem kerja Work From Home (WFH) dan sistem belajar secara online Learning From Home (LFH) membuat Lapangan Usaha Informasi dan komunikasi tumbuh ekspansif 25,95%. Pertumbuhan positif juga terjadi pada lapangan usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 5,79%.

Baca Juga: Wander Luiz Lelang Jersey Persib untuk Bantu Korban Terdampak COVID-19

Namun, pertumbuhan ekonomi Jabar pada triwulan I-2020 yang turun sebesar 0,95% (q-to-q) tertahan oleh kontraksi pertumbuhan pada beberapa lapangan usaha yang memiliki kontribusi besar, seperti Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; dan Konstruksi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat