kievskiy.org

Pengamat Ekonomi Jabar : Merger BJBR-BEKS Jangan Tergesa-gesa

Gedung bank bjb.*
Gedung bank bjb.* /Dok. Coorporate Secretary bank bjb

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah pengamat ekonomi memperingatkan agar rencana merger bank bjb (BJBR) dan Bank Banten (BEKS) tidak dilakukan tergesa-gesa, agar wacana aksi korporasi itu tidak berujung petaka.

Pengamat Ekonomi Jawa Barat (Jabar), Tubagus Raditya menilai, sebaiknya setiap pihak  menahan diri untuk melakukan merger. Pasalnya, saat ini bank bjb misalnya, masih melakukan tahapan persiapan due diligence (uji kelayakan) selama 2-3 bulan.

“Jangan terlalu dini membicarakan proses merger, karena ini yang menjadi sebuah bahasa yang kurang tepat, sehingga mengganggu harga saham bank bjb. Jadi jangan dulu bicara tentang merger, kalau LoI (Letter of Intent) iya betul. Tahapan-tahapannya untuk keputusan merger itu masih ada 2 sampai 3 bulan lagi,” kata Raditya atau sapaan akrabnya Didit, Selasa 5 Mei 2020.

Baca Juga: Pemkab Jember Ajukan Anggaran Corona Rp 479 Miliar, DPRD Jatim: Ada Potensi Bohongi Publik

Didit mengatakan, proses persiapan due diligence yang akan dilakukan pun harus berjalan secara cermat, rinci, dan transparan. Selain itu juga dilakukan oleh perusahaan atau institusi yang kredibel. 

Dengan demikian, ketika hasil due diligence itu dibawa ke Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), keputusan atau kesepakatan yang diambil bisa tepat dan menguntungkan kedua belah pihak secara merata.

Sebaliknya, apabila hasil due diligence itu ternyata tidak menguntungkan untuk bank bjb, kata Didit, opsi yang tepat adalah melakukan  akuisisi ketimbang merger. 

Baca Juga: Krisis Pangan Ancam Dunia Termasuk Indonesia, Presiden Joko Widodo Tekankan Tiga Hal

“Kalau memang ini melihat ternyata entitasnya sama, sama-sama untung bisa merger," ujarnya.

Menurut Didit, isu merger yang tengah merebak di masyarakat saat ini, bisa berdampak buruk terhadap pedagangan saham bank bjb. Maka dari itu, semua pihak harus menanggapi isu tersebut dengan bijak, agar tidak kemudian memberikan efek buruk terhadap harga saham bank bjb.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat