kievskiy.org

Pemerintah Didesak Berani Bertindak 'Out of the Box' Atasi Harga Kedelai Impor: Barter dengan Batu Bara

Potret pengrajin tahu di kawasan Cibuntu, Kota Bandung. Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan menjamin 100 hari kedepan pasokan kedelai aman dan harga tetap Rp8.500 per kilogram
Potret pengrajin tahu di kawasan Cibuntu, Kota Bandung. Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan menjamin 100 hari kedepan pasokan kedelai aman dan harga tetap Rp8.500 per kilogram /Dok. Humas Pemkot Bandung

PIKIRAN RAKYAT –  Harga tahu dan tempe mengalami kenaikan karena gejolak harga kedelai impor. Kedelai impor merupakan bahan baku utama para produsen tahu dan tempe di Indonesia.

Menanggapi hal itu, salah seorang politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Amin Ak memberikan saran kebijakan yang out of the box dalam mengatasi persoalan kedelai impor yaitu dengan menawarkan barter antara komoditas kedelai dengan komoditas batu bara dari Indonesia.

"Solusi jangka pendek dengan cara barter antara komoditas kedelai dengan batu bara yang merupakan keunggulan komparatif Indonesia," kata Amin Ak dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, 19 Februari 2022.

Menurut Amin pemerintah harus memberikan kebijakan yang berorientasi untuk kemakmuran rakyat sebesar-besarnya, sehingga diperlukan berbagai cara dan strategi untuk mewujudkan kebijakan pro rakyat. Demi kelanjutan usaha rakyat yang mengandalkan komoditas kedelai.

Baca Juga: Intip Potret Keranda Mayat dan Kain Kafan Milik Dorce yang Disiapkan dari 6 Tahun Lalu

"Mayoritas produsen tahu dan tempe adalah usaha mikro dan kecil, mereka baru saja pulih setelah dihantam pandemi. Harus ada solusi cepat dan taktis untuk menyelamatkan usaha mereka," katanya.

Menurut data BPS 90 persen impor kedelai Indonesia pada tahun 2020 berasal dari Amerika Serikat dengan jumlah Politisi Partai Keadilan Sejahtera Amin Ak

Untuk tujuan kerja sama barter, Amin menunjuk China dan India, karena menurutnya dua negara tersebut merupakan produsen kedelai terbesar keempat dan kelima di dunia.

"China dan India merupakan dua negara konsumen batu bara terbesar di dunia, Statistik global menunjukkan kedua negara ini mengonsumsi 62 persen batu bara dunia. Pada saat bersamaan mereka masuk ke dalam lima produsen terbesar kedelai. Tawaran barter batu bara dengan kedelai, seharusnya jadi opsi yang menarik," tutur Amin, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat