kievskiy.org

Rupiah Melemah Imbas Ketegangan Rusia dan Ukraina hingga PPKM di Dalam Negeri

Ilustrasi uang rupiah.
Ilustrasi uang rupiah. /Reuters/Willy Kurniawan

PIKIRAN RAKYAT – Sejak awal pekan ini nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta melemah, analis menilai salah-satu penyebabnya adalah ketegangan geopolitik antara Rusia Ukraina.

Rupiah bergerak melemah 16 poin atau sekitar 0,11 persen ke posisi Rp14.343 per dolar Amerika Serikat (AS) dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya, yaitu Rp14.327 per dolar AS.

Pergerakan rupiah yang merupakan buntut gejolak dolar AS mengharuskan pemerintah pantau banyak isu terkait, diantaranya adalah ketegangan geopolitik antara Rusia Ukraina.

Rusia dikabarkan meningkatkan taruhannya dalam permainan diplomatik berisiko tinggi dengan memperluas latihan militer di Belarus.

Baca Juga: Isi Wasiat Dorce Gamalama Buat Saudara Kandung Meradang, Seluruh Warisan Jatuh ke Tangan Anak Angkat?

Situasi diperpanas dengan hasil citra satelit dari Maxar yang menunjukkan beberapa kendaraan lapis baja dan pasukan baru yang diikutsertakan di dekat perbatasan dengan Ukraina.

Analis di Commodity and Derivatives Exchange (ICDX), Nicholas Prasetya mengatakan, pada Senin 21 Februari 2022, kondisi geopolitik tersebut menyumbangkan fluktuasi terhadap pergerakan dolar.

“AS dan aliansi Barat terlihat melibatkan diri dalam upaya menengahi ketegangan kedua negara tersebut,” kata Nikolas, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Selain situasi konflik Rusia-Ukraina, fokus pasar dolar AS juga tampak memperhatikan kepastian keputusan The Fed terkait perubahan suku bunganya pada pertemuan Maret nanti.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat