kievskiy.org

Harga Bawang dan Gula Tinggi, Jokowi Soroti Masalah Distribusi hingga Dugaan Adanya Permainan Harga

PRESIDEN Joko Widodo saat ikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Non-Blok (GNB) secara virtual di Kompleks Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (4/5/2020). KTT Non Blok tersebut membahas penanganan COVID-19.*
PRESIDEN Joko Widodo saat ikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Non-Blok (GNB) secara virtual di Kompleks Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (4/5/2020). KTT Non Blok tersebut membahas penanganan COVID-19.* /ANTARA FOTO/KRIS ANTARA FOTO/KRIS

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus corona atau COVID-19 berdampak pada kondisi ekonomi masyarakat, harga-harga kebutuhan mengalami kenaikan sekaligus menurunkan daya beli masyarakat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti harga-harga bahan pokok seperti bawang merah dan gula pasir yang dinilainya masih tinggi di pasaran.

Jokowi juga menyampaikan jajarannya untuk berhati-hati terhadap peringatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai krisis pangan akibat pandemi COVID-19

Baca Juga: Penyebab Timbulnya Selulit, Kondisi Kulit yang Ganggu Penampilan

Pernyataan ini disampaikan Jokowi pada rapat terbatas lanjutan terkait antisipasi kebutuhan bahan pokok yang diselenggarakan secara daring di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa, 13 Mei 2020.

"Saya melihat yang berkaitan dengan ketersediaan dan stabilitas harga ada dua yang saya soroti yaitu bawang merah yang harga rata-rata nasionalnya masih di angka Rp 51.000," ujar Jokowi.

Dia mengatakan harga bawang merah masih jauh dari harga acuan yaitu Rp 32.000.

Baca Juga: Sampai 31 Mei 2020, Auto2000 Hadirkan Layanan Cek Mobil Toyota Gratis

Selain itu, Jokowi juga menyoroti harga gula pasir yang terus meninggi selama pandemi COVID-19.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat