kievskiy.org

Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia Tercepat di Asia Tenggara

ILUSTRASI E-Commerce. Penurunan de minimis barang kiriman dari luar negeri dinilai menyelamatkan pengusaha lokal dari serbuan barang impor yang masuk lewat e-commerce.*
ILUSTRASI E-Commerce. Penurunan de minimis barang kiriman dari luar negeri dinilai menyelamatkan pengusaha lokal dari serbuan barang impor yang masuk lewat e-commerce.* /REUTEURS

PIKIRAN RAKYAT - Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan menjadi yang tercepat di kawasan Asia Tenggara, dengan compound annual growth rate (CAGR) sebesar 22%. Pada 2025 nilai ekonomi digital Indonesia diprediksi akan mencapai 133 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 1.979 triliun (kurs Rp 14.885 per dolar AS).

Demikian diungkapkan Chief Lembaga Riset Telematika Sharing Vision, Dimitri Mahayana, di Bandung, Senin 18 Mei 2020. Data Google, Temasek, dan Bain menyebutkan, nilai ekonomi digital Indonesia pada 2019 sebesar 40 miliar dolar AS atau sekitar Rp 595,4 triliun.

"Hasil riset yang sama memperkirakan, pada 2025 nilai ekonomi digital Malaysia akan mencapai 26 miliar dolar AS, Filipina 25 miliar dolar AS, Singapura 27 miliar dolar AS, Thailand 50 miliar dolar AS, dan Vietnam 43 miliar dolar AS," ujarnya.

Baca Juga: Perawat Surabaya Positif COVID-19 Meninggal saat Hamil 4 Bulan, Isak Tangis Mengiringi kala Kritis

Di Indonesia, menurut dia, pertumbuhan pasar e-commerce menjadi yang paling tinggi dibandingkan sektor digital lainnya. Dimitri memprediksi, dalam dua tahun ke depan jumlah pengguna e-commerce akan mencapai lebih dari 200 juta orang.

Berdasarkan hasil survey Sharing Vision yang dilakukan pada 2019 terhadap 1.310 responden, hanya 2% yang mengaku tidak pernah melakukan belanja online. Bahkan, sebanyak 35% mengaku, frekuensi belanja online dalam enam bulan terakhir mengalami meningkat.

"Marketplace menjadi tempat pertama yang dikunjungi ketika akan membeli suatu barang secara online," ujarnya.

Baca Juga: Mantan Kapten Persib Bandung Ini Bocorkan Kegiatan Selama PSBB

Sebanyak 59% responden mengaku, langkah pertama yang biasa mereka lakukan ketika akan membeli suatu barang secara online adalah mencari terlebih dahulu di marketplace. Sebanyak 30% mengaku mencari tahu terlebih dahulu di Google atau search engine lainnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat