kievskiy.org

Ekonom Mewanti-wanti Dampak Konflik Rusia-Ukraina, Pasokan Gandum akan Terhambat hingga Kenaikan Harga

Ilustrasi gandum.
Ilustrasi gandum. /pixabay/vugarahmadov pixabay/vugarahmadov

PIKIRAN RAKYAT – Semakin hari konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina semakin memanas. Menginjak hari ketujuh, perang masih berlangsung, operasi militer terus dilakukan pasukan Rusia dalam invasinya ke Ukraina.

Perang yang melibatkan dua negara Eropa Timur itu sejatinya akan memberikan berbagai dampak terhadap dunia, salah satunya faktor ekonomi.

Ekonom Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro, mengingatkan akan dampak jangka menengah dan panjang dari konflik Rusia dan Ukraina terhadap Indonesia, yakni konsumsi masyarakat kelas menengah ke bawah.

Rusia dan Ukraina merupakan dua produsen utama gandum dunia. Gandum yang diimpor dari kedua negara tersebut terkenal sangat murah dan kompetitif sebagai bahan untuk pembuatan mi instan dan roti. Sehingga, saat terjadi konflik, pasokan gandum akan terhambat dan harganya pun ikut meningkat.

Baca Juga: Angkatan Udara Rusia 'Melempem' dalam Perang di Ukraina, Para Ahli Dibuat Bingung

"Kalau masyarakat mengeluarkan uang lebih banyak untuk roti dan mi instan maka pengeluaran untuk barang lain berkurang. Jadi akan pengaruhi masyarakat menengah ke bawah yang memiliki porsi pengeluaran untuk makanan lebih besar dari pendapatannya," kata Satria kepada Antara di Jakarta, Rabu, 2 Maret 2022.

Jika konflik dua negara tersebut terus berkepanjangan, maka pasokan gandum akan terhambat. Mau tidak mau Indonesia harus mengimpor gandum dari negara lain seperti India, Australia, dan Argentina.

Akan tetapi, menurut Satria, harga gandum di negara tersebut cenderung lebih mahal, sehingga pada akhirnya juga akan menimbulkan masalah lain yakni peningkatan inflasi dalam negeri dan mempengaruhi konsumsi rumah tangga.

Adapun dalam jangka panjang, konflik Rusia dan Ukraina akan turut mempengaruhi iklim investasi negara berkembang, termasuk Indonesia, meski secara temporer.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat