kievskiy.org

Kekayaan para Taipan Rusia Susut akibat Sanksi Barat dan AS, Kerugian Capai Rp1,1 Kuadriliun

Ilustrasi: Jumlah kekayaan taipan Rusia musnah seiring sanksi yang diberikan Barat dan AS terkait invasi di Ukraina.
Ilustrasi: Jumlah kekayaan taipan Rusia musnah seiring sanksi yang diberikan Barat dan AS terkait invasi di Ukraina. /Pixabay/QuinceCreative

PIKIRAN RAKYAT - Bloomberg Billionaires Index melaporkan bahwa orang-orang kaya Rusia telah kehilangan sepertiga dari kekayaan bersih mereka karena sanksi Barat dan Amerika Serikat (AS) atas invasi militer di Ukraina.

Dampak sanksi AS dan Uni Eropa terhadap oligarki Rusia dan runtuhnya rubel telah membuat kekayaan kolektif mereka menyusut sebesar $80 miliar atau jika ditulis lengkap Rp1.151.128.000.000.000 (Rp1,1 kuadriliun) sejak dimulainya operasi militer Moskow, menurut indeks tersebut.

Laporan itu mengatakan beberapa kekayaan mereka berkurang setengahnya, dengan kerugian terbesar dalam dolar dialami oleh Gennady Timchenko, dari perusahaan investasi dan manajemen aset Volga Group, yang memiliki kekayaan $22 miliar (sekitar Rp300 triliun) menjadi $10,3 miliar (sekitar Rp148 miliar). 

Kepala produsen nikel Norilsk Nickel, Vladimir Potanin, adalah orang terkaya Rusia dan berada di posisi ke-58 di Bloomberg Billionaires Index, dengan $24,4 miliar (sekitar Rp351 triliun).

Baca Juga: Warga Ukraina Ungkap Kondisi di Kharkiv: Aku Sangat Lemah

Dia belum diberi sanksi sejauh ini, tetapi tetap kehilangan sekitar seperempat dari kekayaannya.

CEO perusahaan energi utama Rusia Novatek, Leonid Mikhelson, orang terkaya kedua di negara itu, kehilangan $11 miliar (sekitar Rp158 triliun), dan sekarang tersisa $21,6 miliar (sekitar Rp310 triliun). Dia berada di posisi ke-69 di indeks Bloomberg.

Orang terkaya ketiga Rusia, raja pertambangan Alexei Mordashov, yang telah diberi sanksi oleh Uni Eropa, kekayaannya turun lebih dari $5 miliar (sekitar Rp71 triliun) menjadi $21,2 miliar (sekitar Rp305 triliun).

Baca Juga: Rusia Bombardir Pembangkit Listrik Nuklir, Ukraina Ingatkan Ancaman 10 Kali Lipat Chernobyl

Kekayaan raja pertambangan Rusia itu mulai menguap setelah Moskow melancarkan invasi ke Ukraina pekan lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat