kievskiy.org

Pelaku UMKM Gulung Tikar Akibat Pandemi Covid-19 Bisa Capai 70 Persen

PENGUNJUNG melihat produk kerajinan dari bahan koran bekas saat Gebyar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Juara di lapangan Kampus IPB.*/ANTARA
PENGUNJUNG melihat produk kerajinan dari bahan koran bekas saat Gebyar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Juara di lapangan Kampus IPB.*/ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Jumlah pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang gulung tikar akibat pandemi Covid-19 bisa mencapai 70%. Jumlah tersebut berpontensi terus menanjak jika pandemi berlajut dalam kurun waktu panjang.

Demikian diungkapkan Ketua Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Jawa Barat (Jabar), Iwan Gunawan, di Bandung, Rabu 3 Juni 2020. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan prediksi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), sebesar 49%.

"Kalau prediksi saya, jauh lebih besar di atas perkiraan Kementrian Koperasi. Kalau yang terdampak, hampir semua," ujarnya.

Baca Juga: Polrestabes Bandung Buka Kembali SIM Keliling, Disesuaikan dengan Prosedur Kesehatan

Menurut dia, hanya sebagian kecil pelaku UMKM yang mampu bertahan di tengah pandemi. Apalagi mereka yang mampu meningkatkan kinerja usahanya, jumlahnya jauh lebih kecil lagi.

"Memang ada yang bisa bertahan, bahkan meningkatkan omzet usahanya sampai berkali-kali lipat, tapi itu hanya sebagian kecil. Sebagian besar UMKM terpuruk," tuturnya.

Ia sendiri mengaku, omzet usahanya anjlok hingga 90%. Omzet yang 10%, menurut dia, diperoleh dengan memaksimalkan pemasaran online, tapi hasiknya tidak mampu menutup beban usaha.

Baca Juga: Kecelakaan Dul Jaelani, Jadi Titik Maia Estianty Bisa Temui Anak-anaknya Usai 7 Tahun Terpisah

"Pada awal-awal pandemi sejumlah UMKM fesyen misalnya, bisa bertahan dengan beralih memproduksi alat kesehatan, seperti masker, tapi belakangan masik banyak yang terjun ke sana dan harga jualnya juga terus turun," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat