kievskiy.org

BI Sediakan Uang Tunai Rp175,26 Triliun untuk Keperluan Penukaran selama Ramadhan 2022

Ilustrasi. Petugas menunjukkan uang pecahan Rp75.000 saat penukaran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia di Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI), Tegal, Jawa Tengah.
Ilustrasi. Petugas menunjukkan uang pecahan Rp75.000 saat penukaran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia di Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI), Tegal, Jawa Tengah. /Ilustrasi. Petugas menunjukkan uang pecahan Rp75.000 saat penukaran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 T

PIKIRAN RAKYAT - Bank Indonesia (BI) dalam memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H telah menyediakan uang tunai sebesar Rp175,26 triliun, naik 13,42 persen dari tahun sebelumnya.

Langkah BI tersebut dilakukan seiring momentum pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut serta untuk mengantisipasi peningkatan transaksi masyarakat sejalan dengan pandemi yang mulai terkendali.

Adanya PPKM (Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di beberapa wilayah dan peningkatan aktivitas masyarakat saat Ramadhan dan Idul Fitri diperkirakan meningkatkan aktivitas ekonomi dan pembayaran sehingga membutuhkan peningkatan layanan sistem pembayaran tunai dan non tunai.

"Selain menyiapkan uang tunai, BI juga terus mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pembayaran non tunai," kata Deputi Gubernur BI, Aida S. Budiman, dikutip Pikiran Rakyat.com dari bi.go.id.

Baca Juga: Cek Jadwal dan Daftar Lokasi Mobil Kas Keliling untuk Penukaran Uang Baru Selama Ramadhan

Bank Indonesia menempuh tiga langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran nasional, terutama memfasilitasi kegiatan perekonomian dan kebutuhan masyarakat saat memasuki Ramadhan dan Idul fitri 1443 H ini, yaitu:

1. Menyediakan uang layak edar dalam jumlah yang cukup dan higienis serta layanan penukaran uang di seluruh Indonesia khusus periode Ramadhan/Idul fitri 1443 H.

2. Terus mendorong masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara non tunai, antara lain QRIS, uang elektronik, BI-FAST, dan digital banking, yang dapat meminimalisir kontak fisik dalam bertransaksi.

3. Melakukan kesiapan sistem dan layanan kritikal BI untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran yang diselenggarakan BI (tunai dan nontunai) serta sistem pembayaran yang diselenggarakan industri.

Baca Juga: Viral Amplop THR Lebaran Unik, Parodi Bungkus Snack dan Uang Kertas

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat