PIKIRAN RAKYAT - Meski tak memiliki payung regulasi yang relevan dengan adaptasi bisnis di zaman sekarang, keberadaan koperasi dinilai masih relevan untuk masyarakat Indonesia.
Tantangannya ke depan, koperasi dituntut harus semakin adaptif dengan modernisasi dan perkembangan teknologi, serta keterlibatan aktif generasi muda karena saat ini mayoritas koperasi ”dihuni” oleh orangtua.
Pakar Pemberdayaan Koperasi dan UKM yang juga merupakan dosen Universitas Bakrie Dr. Suwandi mengatakan, ada banyak sekali tantangan yang dihadapi koperasi di zaman sekarang.
Akan tetapi, bukan berarti koperasi bisa dibiarkan tak berdaya karena secara riil koperasi bisa menjadi bagian penting untuk menghimpun kekuatan ekonomi dan sosial masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Baca Juga: Peran Koperasi Sangat Penting, Berharap Tingkatkan Ekonomi di Tengah Dampak Pandemi
Secara makro, koperasi diharapkan dapat memberikan kontribusi meningkatkan produk domestik bruto (PDB), menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran.
Selain itu koperasi juga diharapkan mampu menjaga kestabilan harga serta inflasi yang pada akhirnya dapat membantu mengurangi angka kemiskinan.
Secara mikro, perusahaan koperasi dapat meningkatkan kemampuan keterampilan dan kemandirian ekonomi setiap anggotanya untuk lebih produktif dan efisien dalam memenuhi kebutuhannya.
Fakta empirik menunjukkan bahwa koperasi telah hadir dan memberikan kontribusi ekonomi sosial pada anggotanya.