PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meminta agar program subsidi BBM dan listrik untuk segera dihapuskan.
Direktur Penyusunan APBN Kementerian Keuangan, Rofyanto Kurniawan meminta agar pemerintah segera secara bertahap, mengembalikan harga komoditas tersebut ke nilai keekonomiannya.
Langkah tersebut menurutnya bisa mengembalikan belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), ke arah yang produktif.
Baca Juga: Ridwan Kamil Tegur Wagub Uu Buntut Kontroversi Ucapan Soal Kematian Bocah SD di Tasikmalaya
Selain itu, Rofyanto menegaskan bahwa subsidi pada dasarnya diberikan kepada rakyat miskin.
"Subsidi itu tuh hanya untuk masyarakat miskin dan rakyat yang membutuhkan saja," kata dia.
"Yang mampu dan menengah atas, mestinya tidak mendapatkan subsidi," ujarnya lagi seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya.
Baca Juga: Meluas ke 75 Negara, Cacar Monyet Sudah Ada di Indonesia?
Perlu diketahui, bahwa hingga saat ini pemerintah masih memberikan subsidi pada komoditas seperti BBM dan juga listrik.
Di tahun 2022 ini, Rofyanto mengaku bahwa pemerintah sudah mengeluarkan uang sebanyak Rp520 triliun untuk memberikan subsidi pada BBM, listrik, gas LPG 3 KG, dan lainnya.