PIKIRAN RAKYAT - BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar hingga kini masih menjadi persoalan publik.
Pasalnya, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat menerima keluhan nelayan di pantai utara dan selatan Jawa Barat terkait kekurangan kuota pertalite dan solar di lapangan.
Kepala DKP Jabar Hermansyah mengatakan, keluhan dari nelayan terkait kuota BBM bersubsidi.
Meskipun tidak ada kenaikan harga, namun di lapangan para nelayan mengeluhkan kuota berkurang.
Baca Juga: Urutan Pangkat Polisi di Indonesia, Brigadir dan Bharada Lebih Tinggi Mana?
Diakui Hermansyah, untuk mendapatkan solusi, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi pekan kemarin dengan mengundang lima kabupaten/kota di pantai selatan dan enam kabupaten di wilayah utara terkait BBM bersubsidi untuk nelayan.
Pertemuan juga menghadirkan pihak BPH Migas dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Kami menggelar rakor supaya langsung ada penyelesaian," katanya saat dihubungi Senin 18 Juli 2022.
Dalam rapat koordinasi, pihak BPH Migas memastikan kuota BBM untuk nelayan di Jawa Barat tidak berkurang.