PIKIRAN RAKYAT - Ramai diberitakan bahwa resesi ekonomi akan melanda negara-negara di dunia pada tahun 2023.
Pada Selasa, 11 Oktober 2022, Dana Moneter Internasional (IMF) menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan cenderung melambat hingga berlanjut ke tahun depan.
IMF juga memperkirakan invasi Rusia ke Ukraina akan berimbas ke sejumlah negara, yang berdampak pada tingginya biaya hidup di tengah menurunnya perekonomian.
Perekonomian di seluruh dunia saat ini seolah telah dilanda banyak cobaan, ditambah adanya perang di Ukraina yang berimbas naiknya harga pangan serta harga energi setelah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Waduh, Setopan Samsat Kiaracondong Jadi Saksi Pria Ini Lamar Kekasihnya
Di sisi lain, biaya hidup juga semakin tinggi ditambah dengan kenaikan suku bunga yang digadang-gadang bisa membuat seluruh dunia terancam.
“Kejutan tahun ini akan membuka kembali luka ekonomi yang hanya sembuh sebagian pasca-pandemi," kata penasihat ekonomi IMF, Pierre-Olivier Gourinchas, dalam sebuah unggahan blog yang menyertai World Economic Outlook terbaru dari dana tersebut.
Gourinchas memperingatkan, lebih dari sepertiga ekonomi global ke arah kontraksi tahun ini maupun tahun depan dan ada 3 kawasan dengan ekonomi terbesar diperkirakan akan terus terhenti.
3 kawasan yang dimaksud adalah Amerika Serikat, Uni Eropa, dan China.