kievskiy.org

Tempe Higienis dari Bogor, Menghormati Kedelai sebagai Makanan Super

Ilustrasi kedelai.
Ilustrasi kedelai. /Pixabay/Євген Литвиненко

PIKIRAN RAKYAT – Pengolahan tempe sering dicitrakan tidak higienis karena memakai cara-cara tradisional. Pengrajin menginjak-injak kedelai dengan kaki telanjang dalam proses pembuatan tempe.

Rumah Tempe Indonesia (RTI) di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, berupaya menjadi pelopor produsen tempe higienis di Indonesia. Tujuannya, meningkatkan harkat dan martabat tempe sebagai makanan bernutrisi tinggi dengan harga murah.

RTI yang berdiri 6 Juni 2012 mampu mengolah 5 kuintal kedelai setiap hari. Alat yang digunakan pun relatif modern dan ditunjang tempat produksi memadai dan higienis di lahan seluas 17 meter persegi.

Di RTI, kedelai sebagai bahan utama pembuatan tempe diperlakukan dengan sangat rapi dan teliti. Seluruh proses awal melewati pencucian dengan air yang selalu diganti.

Selain itu, setiap pengunjung diminta membuka alas kaki meski hanya untuk melihat proses produksi.

Ketua Dewan Pengurus RTI Sukhaeri mengungkapkan, kegiatan produksi tempe tidak pernah sepi. Beberapa perusahaan yang memiliki merek sendiri pun memproduksi tempe di RTI.

Untuk pasar lokal, RTI memberi merek Tempe Kita yang bisa didapatkan langsung di RTI maupun pasar ritel modern. RTI pun memproduksi tempe premium yang biasa dipesan beragam perusahaan, juga untuk kepentingan ekspor.

Tempe organik RTI dipasarkan khusus bagi restoran organik maupun vegetarian.

Sukhaeri menjelaskan, latar belakang berdirinya RTI adalah menjadi pusat inovasi produk tempe higienis yang memenuhi standar. RTI pun ingin pusat inovasi peralatan produksi tempe higienis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat