PIKIRAN RAKYAT - India telah menahan tiga proposal investasi dari perusahaan Tiongkok sebesar Rp 9 Triliun.
Menteri Negara mengatakan pada hari Senin 22 Juni 2020, hal ini terjadi setelah bentrokan mematikan antar kedua negara di perbatasan .
Pemerintah negara bagian Maharashtra beberapa hari setelahnya menandatangani perjanjian investasi dengan tiga perusahaan Tiongkok.
Baca Juga: Sempat Ngidam Ingin Kebab,Vanessa Angel Mengaku 'Deg-degan' dan Merasa Campur Aduk Jelang Melahirkan
"Dalam lingkungan saat ini, kami akan menunggu pemerintah federal untuk mengumumkan kebijakan yang jelas mengenai proyek ini," ujar Menteri Industri Maharashtra Subhash Desai dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam Reuters.
Ia juga menambahkan bahwa perjanjian investasi ini tidak dapat dibatalkan.
Diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya bentrokan di Lembah Galwan ini berubah menjadi klaim-klaim sepihak dan tudingan yang terus memperparah situasi.
Baca Juga: Rayakan Hari Ayah Sedunia, Aurel Hermansyah: Pipi Ajari Banyak Hal dalam Hidupku
Bentrokan yang terjadi pada Senin 15 Juni 2020, India melaporkan 20 tentaranya meninggal dunia dan 70 mengalami cidera.