kievskiy.org

Indonesia Tidak Perlu Impor, Budi Waseso : Stok Beras Cukup

DIRUT Perum Bulog Budi Waseso (kanan), berbincang dengan Kepala Bulog Divre Jabar Benhur Ngkaimi saat melakukan kunjungan kerja di Gudang Bulog Gedebage, Jalan Gedebage Selatan, Kota Bandung, Selasa (3/3/2020). Kunjungan kerja dilakukan untuk memastikan kualitas dan ketersediaan beras menjelang bulan ramadan.*
DIRUT Perum Bulog Budi Waseso (kanan), berbincang dengan Kepala Bulog Divre Jabar Benhur Ngkaimi saat melakukan kunjungan kerja di Gudang Bulog Gedebage, Jalan Gedebage Selatan, Kota Bandung, Selasa (3/3/2020). Kunjungan kerja dilakukan untuk memastikan kualitas dan ketersediaan beras menjelang bulan ramadan.* /ADE BAYU INDRA/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, stok beras di Indonesia masih mencukupi hingga akhir tahun. Dengan demikian Indonesia tidak perlu impor beras pada 2020.

Pria yang akrab dipanggil Buwas ini mengatakan, pasokan yang mencukupi kebutuhan tersebut didasarkan atas proyeksi dan hitungan berbagai Kementerian/Lembaga seperti Kementerian Pertanian juga Badan Pusat Statistik (BPS). Buwas mengatakan, saat ini stok beras di gudang Bulog masih berkisar 1,4 juta ton. 

Selain itu, Bulog masih akan menyerap beras dari petani. Dia memperkirakan panen masih akan berlangsung di antara bulan September hingga November.

Baca Juga: ODP, PDP, Terkonfirmasi positif Covid-19 Terkini di Kota Bandung Berkurang

"Jadi kalau ini lancar, cuaca mendukung, maka sampai tahun ini kita tidak akan impor. Berasnya masih cukup dan masih akan ada tambahan penyerapan," kata Buwas melalui konferensi pers di Jakarta, Selasa 23 Juni 2020.

Dia mengatakan,  saat ini Bulog juga masih melakukan penyaluran beras baik untuk program bantuan sosial dari pemerintah pusat maupun daerah. Meskipun melakukan penyaluran, dia optimistis pasokan beras masih mencukupi.

Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Pertanian, stok beras mencapai 7,48 juta ton hingga akhir Juni 2020. Dengan demikian diproyeksikan stok akhir beras pada akhir Desember tahun ini akan mencapai 6,1 juta ton.

Baca Juga: Penghasilannya Tak Cukupi Kebutuhan, Oknum Honorer Dishub Tasikmalaya Menyambi Jadi Kurir Sabu-sabu

Kementerian Pertanian memproyeksikan pada musim tanam kedua tahun ini akan ada 5,6 juta ha lahan yang ditanam. Hak itu diprediksi bisa memproduksi beras antara 12,5 - 15 juta ton pada periode Juli sampai Desember 2020.

Bansos

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat