/photo/2019/12/04/769604883.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Bulog siap amankan pasokan beras jelang Ramadan dan Idul Fitri. Meskipun demikian, ada kemungkinan sebagian petani akan gagal panen tahun ini, karena faktor cuaca.
Kepala Badan Umum Logistik Budi Waseso mengatakan, sebentar lagi petani akan memasuki panen raya. Namun, banyak wilayah di Indonesia yang curah hujannya sedang tinggi. Beberapa tempat bahkan mengalami kebanjiran.
Meskipun demikian, menurut dia, Bulog bekerja sama dengan Kementerian Pertanian telah melakukan antisipasi terhadap kemungkinan tersebut.
Baca Juga: Hutan dan Danau Jadi Bangunan, Evaluasi Semua RUTR di Indonesia agar Banjir Tidak Terus Terjadi
"Pasti ya (ada gagal panen karena cuaca dan banjir) , itu kan kita kerja sama dengan menteri pertanian. Ini juga ada kemungkinan ada gagal panen di beberapa wilayah, sudah kita antisipasi," ujarnya saat melakukan kunjungan ke gudang Bulog, di Jakarta, Kamis, 27 Februari 2020.
Pria yang akrab disapa Buwas ini mengatakan, stok beras yang ada di gudang Bulog di seluruh Indonesia saat ini mencapai 1,7 juta ton.
“Dengan stok Bulog yang cukup besar dan tersebar di seluruh Indonesia, masyarakat tidak perlu khawatir dalam menyambut Ramadhan dan ldul Fitri tahun ini,” ucap dia.
Baca Juga: Bidik Gelar Juara Liga 1 2020, Robert Alberts Beberkan Target Lain Persib Bandung
Untuk menjaga stabilisasi harga beras medium Perum Bulog di seluruh wilayah akan melaksanakan Program KPSH (Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga) Beras Medium. Adapun realisasi pelaksanaan KPSH sejak Januari sampai dengan tanggal 26 Februari 2020 sebesar 300.000 ton.
“Kegiatan KPSH kami laksanakan setiap hari secara masif melalui pengecer di pasar tradisional, retail modern, jaringan Sahabat Rumah Pangan Kita (RPK), sinergi BUMN serta distributor, sehingga mampu menahan Iaju kenaikan harga beras hampir selama tahun 2019,” kata Budi.