kievskiy.org

Stok Beras di Gudang Bulog Mencapai 1,65 Juta Ton, Erick : Beras Aman, Hadapi Corona dan Lebaran

ILUSTRASI beras di Gudang Bulog.*
ILUSTRASI beras di Gudang Bulog.* /RIZKI PUTRI/KABAR BANTEN

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pemerintah bekerja sama dengan Bulog dan pelaku ritel berupaya untuk memperbaiki distribusi perdagangan beras di tengah penyebaran Covid 19.

Hal itu dilakukan untuk mencegah mafia beras memanfaatkan  situasi dengan menaikan harga secara tidak wajar.

Menurut Erick, saat ini stok beras di Gudang Bulog mencapai 1,65 juta ton. Stok tersebut diprediksi akan bertambah pada panen raya yang akan mencapai puncaknya pada akhir Mei hingga April.

Baca Juga: Cara Iran Tekan Angka Penyebaran Virus Corona, Bebaskan 54.000 Tahanan Penjara

Dia mengatakan, Bulog terus berupaya memperbaiki distribusi beras dan bahan lainnya. Jangan sampai kehadiran virus Corona dimanfaatkan oleh mafia untuk mengambil keuntungan.

"Dalam berbisnis itu, semua berhak untuk untung. Yang tidak boleh, jika beras itu dimafiakan, dalam arti jangan sampai ketika rakyat butuh, harga  beras mahal. Namun saat panen raya banting harga, sehingga petani rugi," ujarnya.

Baca Juga: Ketua Komisi V DPRD Jabar Dukung Rencana Pengadaan Alat Deteksi Covid-19, Dadang : Untuk Mencegah Terjadinya Kasus-kasus Baru Corona

Pemerintah telah bekerja sama dengan pengusaha ritel untuk memperbaiki distribusi tersebut.  "Intinya kita ingin memastikan bahwa kondisi beras aman, baik untuk menghadapi Corona maupun Lebaran yang akan datang," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan, panen raya akhir Maret dan April diperkirakan menghasilkan 2,8 juta ton beras. Bulog ditargetkan menyerap beras tersebut di atas 1,4 juta ton.

Baca Juga: 8 Persen Anggota Parlemen Iran Positif Terinfeksi Virus Corona, Dua Penasihat Pemerintah Meninggal

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat