PIKIRAN RAKYAT - Delapan persen anggota parlementer di Iran dinyatakan positif terinfeksi wabah virus corona.
Dari 290 anggota parlementer di Iran, sebanyak 23 anggota terinfeksi COVID-19, setidaknya sebanyak 7 orang pejabat pemerintah Iran juga ikut terinfeksi.
Wakil Menteri Kesehatan Iran dan Wakil Presiden Iran dinyatakan terinfeksi. Dua penasihat utama Ayatollah Ali Khamenei dan Mohammad Mirmohammadi meninggal dunia akibat virus ini.
Baca Juga: Resep Sederhana Membuat Sabun Sendiri di Rumah Berbahan Dasar Lidah Buaya
Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Business Insider, Iran tercatat memiliki jumlah tertinggi untuk pejabat pemerintah yang terinfeksi wabah COVID-19 di dunia.
Sehingga majelis telah ditangguhkan untuk beberapa waktu dan anggota parlementer dilarang untuk bertemu dengan masyarakat publik.
Hal ini membuat kekacauan di Iran karena pemerintah tampaknya tidak mampu menangani skala krisis.
Baca Juga: Komentari Isu Pensiunnya Lorenzo, Johann Zarco: Dia Lebih Peduli Uang
Pemerintah setempat memberikan hukuman mati bagi mereka yang menimbun bahan atau peralatan yang diperlukan.