kievskiy.org

Diminta Go Digital, Pelaku UMKM Keluhkan Mahalnya Akses Internet

PRODUK UMKM.
PRODUK UMKM. /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - TREN peningkatan pemanfaatan digital oleh UMKM diperkirakan akan terus berlanjut setelah pandemi Covid-19. Meskipun demikian, pelaku UMKM mengeluhkan akses internet yang mahal dan tidak bisa diandalkan.

Berdasarkan penelitian SEA Insight sebanyak 50 persen pelaku usaha mengalami peningkatan penggunaan media digital seperti media sosial, e-commerce, dan materi pendidikan online di masa pandemi. “UMKM mengubah strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan. Mereka juga mengubah strategi produksi dan jenis barang,” ujar Presiden Komisaris SEA Group Indonesia, Pandu Patria Sjahrir, melalui pemaparannya yang ditayangkan secara virtual, Kamis 2 Juli 2020.

Dia mengatakan, tren peningkatan pemanfaatan digital diperkirakan akan berlanjut. Berdasarkan hasil risetnya, sekitar 70 persen pelaku usaha mengakui bahwa mereka akan terus memanfaatkan media digital melalui e-commerce dan media sosial.

Baca Juga: Miliki 700 Penghargaan Seni, Pelajar Yatim Piatu di Jakarta Ini Tak Bisa Lolos PPDB karena Usia Muda

Meskipun demikian, sebanyak 63 persen UMKM menyatakan kesulitan bekerja di rumah. Setidaknya ada tiga alasan yang melandasi hal tersebut, pertama adalah biaya internet yang mahal dan tidak stabil. Selain itu alasan kedua, adalah merasa memerlukan interaksi fisik dengan konsumen dan pendanaan modal.

Pandu menambahkan, terdapat beberapa sektor yang lebih aktif berjualan melalui e- commerce yaitu ritel, industri rumahan, makanan, dan akomodasi. “Selain memberikan layanan makanan, UMKM sektor makanan juga dapat menjual makanan jadi di e-commerce,” ujarnya.

Baca Juga: Usai Adjo Sardjono Digadang-Gadang Jadi Cabup, PPP Pilih Restui Reni Marlinawati di Pilkada Sukabumi

Sementara itu Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki mengatakan, UMKM yang terkoneksi dengan online terbukti lebih bertahan menghadapi pandemi Covid-19. Meskipun demikian, sayang nya baru 8 juta UMKM atau sekitar 13 persen yang sudah memasarkan produknya secara online.

“Banyak yang masih ragu-ragu jualan online. Usaha kecil takut ketelen yang gede. Kita perlu yakinkan bahwa jualan online ini akan memperluas pasar mereka,” ujar dia.

Baca Juga: Tempat Karaoke dan Club Nekat Buka saat Pandemi, Bupati Banyumas: 'Edun Pisan', Lagi Prihatin Begini

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat