kievskiy.org

Kemenko Marves Dorong Pemasaran Online untuk Dongkrak UMKM di Masa Pandemi

TikTok meluncurkan fitur for business di Indonesia.
TikTok meluncurkan fitur for business di Indonesia. /AFP/Lionel Bonaventure

PIKIRAN RAKYAT - Pemasaran daring menjadi solusi bisnis terbaik di masa pandemi Covid-19.

Banyak pelaku usaha yang mampu bertahan dengan mengandalkan skema pemasaran tersebut, bahkan mengalami lonjakan omzet yang signifikan, hingga berkali lipat kondisi normal sebelum pandemi.

Demikian diungkapkan Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Odo R.M. Manuhutu, pada peluncuran platform self-serve TikTok for Business dan program terbaru TikTok “Back-to-Business” untuk mendukung usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal, Jumat, 10 Juli 2020.

Baca Juga: Masih Dalam Masa Percobaan, Han Seo Hee Kembali Dinyatakan Positif Narkoba

Namun, hingga saat ini sebagian besar UMKM belum terhubung dengan wadah digital.

"Baru 8 juta dari sekitar 60 juta pelaku UMKM yanh sudah memiliki wadah digital, atau sekitar 13%," ujarnya.

Itupun, menurut dia, masih didominasi UMKM di kota-kota besar, khususnya Pulau Jawa. Di Jawa Barat (Jabar) sediri, menurut dia, baru sekitar 14,1% UMKM yang memiliki wadah digital.

 Baca Juga: John Stones Pandang Manchester City Masih Tim Terbaik di Inggris Meski Gagal Raih Premier League

Padahal, seperti diketahui, pandemi Covid-19 berdampak signifikan terhadap penurunan kinerja sebagian besar UMKM di Indonesia, khususnya yang hanya mengandalkan skema pemasaran konvensional, tanpa ditunjang teknologi digital. Kondisi tersebut, diakui Odo, menimbulkan keresahan di tengah pelaku UMKM.

"Pemerintah menangkap keresahan pelaku UMKM yang menginginkan adanya peningkatan penjualan melalui platform digital dan itulah yang melatarbelakangi program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat