kievskiy.org

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Tergelincir di Tengah Naiknya Isu Krisis Credit Suisse Bank

Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (2/4/2020).
Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (2/4/2020). /ANTARA/Reno Esnir

PIKIRAN RAKYAT - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta tergelincir (turun) saat memasuki awal perdagangan pada Kamis, 16 Maret 2023. 

Penyebabnya adalah isu krisis Credit Suisse Bank di Swiss, harga sahamnya terus menurun dan mengalami kesulitan likuiditas (pemenuhan kewajiban).

Pada saat dibuka Kamis pagi, rupiah mengalami penurunan sebanyak 51 poin atau sebesar 0,33 persen yang menempatkan rupiah ke posisi Rp15.433 per dolar AS (Amerika Serikat).

Sebelumnya, saat penutupan perdagangan Rabu, 15 Maret 2023, rupiah masih berada di posisi Rp15.382 per dolar AS.

Baca Juga: Waspada Efek Tutupnya Silicon Valley Bank, Sandiaga Uno Imbau Startup Indonesia Lakukan Stress Test

Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa masalah Credit Suisse Bank itu menimbulkan kekhawatiran pasar terkait krisis perbankan di AS yang berpotensi menyebar ke Eropa.

Rasa khawatir itu yang mendorong pelaku pasar keluar dari aset yang memiliki risiko dan lebih memilih aset aman seperti emas dan dolar.

"Hal ini bisa mendorong pelemahan rupiah sebagai aset berisiko hari ini terhadap dolar AS," kata Ariston, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Sementara itu, dolar AS mengalami penguatan sejak akhir penutupan perdagangan, Rabu. Penguatan itu didorong oleh pembelian safe-haven setelah saham Credit Suisse jatuh lebih dari 20 persen selama jam perdagangan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat