kievskiy.org

Jokowi: Ekonomi Indonesia Negatif 5,32 Persen, Jadi Momentum Transformasi Pariwisata dan Penerbangan

Jokowi menyebut bahwa  pertumbuhan ekonomi di Indonesia berada di angka negatif.
Jokowi menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia berada di angka negatif. /Instagram.com/jokowi Instagram.com/jokowi

PIKIRAN RAKYAT - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada kuartal ke II berada di angka negatif.

Hal ini diungkapkannya saat memberikan pengantar rapat terbatas tentang Penggabungan BUMN di Sektor Aviasi dan Pariwisata di Istana Merdeka pada Kamis 6 Agustus 2020.

"BPS (Badan Pusat Statistik) merilis pertumbuhan ekonomi di kuartal yang ke-2, jatuh berada -5,32," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiran-rakyat.com dari kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Apa itu Amonium Nitrat? Senyawa Kimia yang Jadi Sumber Ledakan Kota Beirut, Libanon

Ia pun melihat sektor yang terdampak dan terkontraksi sangat dalam berada pada sektor pariwisata dan sektor penerbangan.

Berdasarkan data yang diperolehnya, pada triwulan yang ke II di 2020, wisatawan mancanegara yang mengunjunggi Indonesia hanya 482.000.

Angka tersebut, ujar Presiden Jokowi, mengalami penurunan sebesar 81 persen untuk quarter to quarter dan turun 87 persen untuk year to year.

Baca Juga: Pengetesan Covid-19 di Jawa Barat Belum Penuhi Target 1 Persen, Ridwan Kamil Beberkan Alasannya

Presiden beranggap, penurunan tersebut sangat dalam. Akan tetapi, ia beranggap hal tersebut justru dapat dijadikan momentum.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat