kievskiy.org

Ini Tiga Kekuatan Utama Jabar dalam Menarik Investasi

West Java Investment Summit di Bandung.*
West Java Investment Summit di Bandung.* /Yulistyne Kasumaningrum Pikiran Rakyat

PIKIRAN RAKYAT - Positifnya kinerja investasi di Jawa Barat tidak terlepas dari dukungan tiga kekuatan utama. Ketiga kekuatan tersebut adalah iklim investasi yang kondusif, konektivitas infrastruktur yang baik, serta produktivitas tenaga kerja yang tinggi.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan selama lima tahun kami sudah mendeliver lebih dari Rp 800 triliun investasi di Jabar. Rekornya tertinggi dicatatkan pada tahun lalu mencapai Rp 174,6 triliun.

“Sebanyak itu pergerakan ekonomi yang menggerakkan mesin investasi. Ibarat bensin menggerakkan mesin ekonomi Jabar maka tahun lalu kami tumbuh terbaik di Pulau Jawa 5,45 persen dan di kuarter kedua ini pun 2023 kita tumbuh 5,25 persen lebih tinggi dari nasional 5,17 persen dan tertinggi di Pulau Jawa,” katanya saat gelaran West Java Investment Summit, di Bandung, Rabu 9 Agustus 2023.

Kinerja positif investasi tersebut, menurut dia, karena Jabar ditopang tiga magnet yang membuatnya menarik di mata investor. Ketiga hal tersebut adalah iklim investasi yang kondusif, konektivitas infrastruktur yang baik, serta produktivitas tenaga kerja yang tinggi.

Dipaparkan Emil, Jabar menawarkan konektivitas tertinggi yang didukung oleh infrastruktur transportasi dan jarak yang dekat ke Jakarta, ibu kota Indonesia. Selain itu Jabar pun melakukan berbagai perubahan dengan menghadirkan kemudahan perizinan yang didukung keramahtamahan khas budaya Jabar.

“Jabar memiliki 37,5 juta penduduk penduduk usia produktif, juga merupakan rumah bagi universitas-universitas terbaik di Indonesia sebagai pusat keunggulan,” katanya.

Unit khusus

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, mengatakan WJIS 2023, merupakan tahun kelima diadakan kerjasama antara Provinsi Jabar dengan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jabar. Tujuan kerjasama tersebut jelas untuk meningkatkan investasi di wilayah ini.

“Dari tahun ke tahun ini menunjukkan realisasinya cukup banyak termasuk pembangkit listrik tenaga surya yang merupakan hasil dari WJIS 2019. Kami di Bank Indonesia di kantor pusat tentu saja memberikan makro ekonomi yang kondusif dari sisi pertumbuhan ekonomi, dari sisi stabilitas, dan juga saja mendorong perbankan untuk melakukan pembiayaan terhadap sejumlah investasi baru,” katanya.

Selain itu, ia menambahkan dalam upaya memperlancar investasi, Bank Indonesia, melalui kantor perwakilan di dalam negeri, membentuk unit khusus yang dinamakan Regional Investor Unit (RIRU). Diharapkan melalui berbagai hal tersebut akan semakin memacu capaian positif lainnya. Apalagi, Indonesia memiliki potensi luar biasa, baik digitalisasi, jumlah penduduk yang besar serta secara demografi didominasi generasi muda.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat