PIKIRAN RAKYAT - Setelah sempat tertekan terimbas pandemi covid-19, ekspansi kredit perbankan kembali tumbuh.
Salah satunya didorong penyaluran kredit program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui sejumlah bank pemerintah dan bank pembangunan daerah.
Regional CEO Bank Mandiri Region VI/Jawa I Sulaeman menuturkan selama Juni di region VI fokus untuk menyelesaikan pengajuan restrukturisasi kredit.
Baca Juga: Jelang Italia vs Bosnia di UEFA Nations League, Prediksi Susunan Pemain Gli Azzurri
Namun, memasuki Juli dan Agustus pihaknya mulai kembali melakukan ekspansi kredit.
“Pertumbuhan kredit selama Juli-Agustus cukup baik. Selain itu juga didorong program PEN dimana sekitar 60% dari total Rp 1,5 triliun kredit yang harus direalisasikan di Jabar sudah disalurkan,” ditemui disela Peringatan Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas), Jumat 4 September 2020.
Melihat tren positif tersebut, Sulaeman optimitis, penyaluran kredit di Jabar akan terus tumbuh hingga akhir Desember 2020. Ia memperkirakan untuk Mandiri Region VI/Jawa 1 pertumbuhan kredit hingga penghujung tahun bisa mendekati 10%.
Baca Juga: Korupsi di BUMD Milik Pemkab Majalengka, Kerugian Rp2 Miliaran, Dede: Rakyat Diminta Ikut Memonitor!
“Perkiraan masih single digit tapi itu sudah bagus sekali karena secara nasional sampai Juni lalu masih diangka 1%. Untuk sekarang pertumbuhan kredit banyak didorong Himbara. Selain pemerintah menyalurkan PEN melalui bank pemerintah, juga dari sisi likuiditas relatif baik” katanya.
Apresiasi Kepada Nasabah